Jakarta – Pelanggan Telkomsel kerap mengeluhkan kualitas sinyal yang buruk, terutama saat berada di area pedesaan atau pinggiran kota. Salah satu faktor yang diduga menjadi penyebabnya adalah pemindahan tower Telkomsel yang kerap dilakukan.
Seorang warga di daerah Bogor, Jawa Barat, bernama Budi (samaran) mengatakan, sinyal Telkomsel di wilayahnya seringkali hilang atau lemot saat hujan atau malam hari. "Biasanya kalau hujan, sinyalnya langsung hilang. Kalau malam hari, kadang lemot banget," keluhnya kepada media ini.
Pengalaman serupa juga dialami oleh warga di daerah Tangerang, Banten, bernama Nina (samaran). Ia mengungkapkan, sinyal Telkomsel di rumahnya seringkali berubah-ubah, meski tidak hujan atau malam hari. "Kadang sinyalnya bagus, tapi tiba-tiba bisa hilang atau lemot," ujarnya.
Keluhan pelanggan Telkomsel mengenai sinyal yang buruk ini pun dibenarkan oleh para pengamat telekomunikasi.
Pemindahan Tower Telkomsel
Salah satu penyebab utama kualitas sinyal Telkomsel yang buruk adalah pemindahan tower yang kerap dilakukan oleh perusahaan tersebut. Pemindahan tower ini dilakukan karena berbagai alasan, seperti pembangunan infrastruktur baru, pemeliharaan tower, atau pengalihan frekuensi.
Namun, pemindahan tower ini seringkali menimbulkan masalah bagi pelanggan. Saat tower dipindahkan, maka area jangkauan sinyalnya juga akan berubah. Akibatnya, pelanggan yang berada di area yang sebelumnya terjangkau oleh tower tersebut bisa mengalami penurunan kualitas sinyal atau bahkan kehilangan sinyal sama sekali.
"Pemindahan tower ini tentu berdampak pada kualitas sinyal yang diterima pelanggan. Terutama bagi pelanggan yang berada di area pinggiran yang hanya dijangkau oleh satu atau dua tower," kata pengamat telekomunikasi, Sigit Widodo.
Faktor Lain
Selain pemindahan tower, ada beberapa faktor lain yang juga dapat memengaruhi kualitas sinyal Telkomsel, antara lain:
- Kondisi cuaca: Sinyal radio dapat terganggu oleh kondisi cuaca, seperti hujan deras, angin kencang, atau petir.
- Hambatan fisik: Bangunan tinggi, bukit, dan pepohonan dapat menghalangi sinyal radio dan menyebabkan penurunan kualitas sinyal.
- Interferensi: Sinyal dari BTS lain atau perangkat lain, seperti walkie-talkie atau microwave, dapat mengganggu sinyal Telkomsel.
- Beban jaringan: Saat banyak pengguna yang menggunakan jaringan Telkomsel secara bersamaan, seperti saat jam sibuk, dapat menyebabkan kepadatan lalu lintas data dan penurunan kualitas sinyal.
Tips Menjaga Kualitas Sinyal
Untuk menjaga kualitas sinyal Telkomsel tetap baik, pelanggan dapat melakukan beberapa tips berikut:
- Pilih lokasi yang tepat: Saat berada di dalam ruangan, pilih lokasi yang dekat dengan jendela atau di dekat sumber sinyal.
- Hindari hambatan: Jauhkan ponsel dari benda-benda yang dapat menghalangi sinyal, seperti bangunan tinggi atau pepohonan.
- Matikan fitur yang tidak perlu: Fitur-fitur seperti GPS dan Bluetooth dapat menguras baterai dan mengganggu sinyal. Matikan fitur tersebut saat tidak digunakan.
- Gunakan penguat sinyal: Jika kualitas sinyal di rumah atau kantor buruk, pelanggan dapat menggunakan penguat sinyal untuk meningkatkan kualitas sinyal.
- Lapor ke Telkomsel: Jika pelanggan mengalami masalah sinyal yang terus-menerus, mereka dapat melaporkan masalah tersebut ke Telkomsel melalui call center atau media sosial.
Telkomsel sendiri telah mengakui adanya masalah kualitas sinyal di beberapa area. Perusahaan tersebut menyatakan sedang berupaya untuk meningkatkan kualitas sinyal dengan membangun tower baru dan mengoptimalkan jaringan yang ada.
"Kami menyadari bahwa ada beberapa pelanggan yang mengalami kendala dalam menggunakan layanan Telkomsel. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Kami sedang berupaya untuk meningkatkan kualitas sinyal dan memastikan pelanggan dapat menikmati layanan kami dengan nyaman," kata Vice President Corporate Communications Telkomsel, Saki Bramono.
