Hai teman-teman! Apakah kalian pengguna smartphone Xiaomi yang sudah melakukan proses UBL (Unlock Bootloader)? Jika iya, artikel ini cocok banget buat kalian yang ingin tahu bagaimana cara melakukan flashing atau instalasi ROM kustom, pemulihan kustom, atau modifikasi lainnya pada Xiaomi smartphone yang sudah UBL. Tenang saja, di sini saya akan memberikan panduan lengkap dengan langkah-langkah detail dan tips-tips yang bisa kalian ikuti. So, mari kita mulai!
Sebelum kita masuk ke dalam proses flashing, penting untuk memahami bahwa flashing adalah proses menginstal atau memperbarui sistem operasi atau perangkat lunak tertentu pada perangkat. Dalam hal ini, kita akan membahas langkah-langkah untuk melakukan flashing pada Xiaomi smartphone yang sudah UBL. Namun, sebelum kita melakukannya, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Yuk kita simak!
Persiapan Xiaomi Smartphone untuk Flashing
Sebelum memulai proses flashing, ada beberapa persiapan penting yang perlu kalian lakukan. Pastikan baterai smartphone kalian terisi penuh atau minimal memiliki daya yang cukup agar tidak terjadi masalah saat proses flashing berlangsung. Selain itu, sangat disarankan untuk melakukan backup data penting di perangkat kalian agar tidak kehilangan data yang berharga. Setelah itu, kita bisa mulai dengan langkah-langkah berikutnya.
-
Aktifkan mode pengembang pada perangkat Xiaomi kalian. Caranya sangat mudah, cukup buka "Pengaturan" dan cari opsi "Tentang Ponsel" atau "About Phone". Di sini, kalian akan menemukan opsi "Nomor Bangun" atau "Build Number". Ketuk opsi ini sebanyak 7 kali sampai kalian melihat pesan "Anda sekarang menjadi pengembang!" atau serupa.
-
Kembali ke menu "Pengaturan" dan cari opsi "Pilihan Pengembang" atau "Developer Options". Di sini, aktifkan opsi "USB Debugging" dan "OEM Unlocking". Langkah ini sangat penting karena memungkinkan kita untuk melakukan proses flashing.
Setelah kita menyelesaikan persiapan ini, kita siap melanjutkan ke langkah berikutnya.
Mengunduh Alat dan File yang Diperlukan
Sebelum melakukan proses flashing, kita perlu mengunduh beberapa alat dan file yang diperlukan. Pertama, kita perlu mengunduh dan menginstal driver USB Xiaomi di komputer kalian. Driver ini penting agar komputer dapat terhubung dengan perangkat Xiaomi dengan lancar. Kalian dapat mengunduh driver USB Xiaomi dari situs resmi Xiaomi atau dari sumber lain yang terpercaya.
Selain itu, kalian juga perlu mengunduh firmware yang sesuai dengan model dan tipe perangkat Xiaomi kalian. Firmware ini nantinya akan digunakan saat proses flashing. Pastikan kalian mengunduh firmware yang benar dan sesuai dengan perangkat Xiaomi kalian agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.
Proses Unlock Bootloader (Recap Singkat)
Saya asumsikan di sini bahwa kalian sudah melakukan proses UBL (Unlock Bootloader) pada perangkat Xiaomi kalian sebelumnya. Jika belum, kalian dapat mencari panduan terpisah atau melihat dokumentasi resmi Xiaomi untuk langkah-langkah detailnya. Proses UBL ini penting karena tanpa UBL, kita tidak dapat melakukan flashing pada perangkat Xiaomi.
Setelah kalian melakukan UBL, kita siap melanjutkan ke proses flashing yang sesungguhnya. Ada beberapa metode yang dapat kita gunakan untuk melakukan proses flashing, di antaranya adalah menggunakan pemulihan kustom (custom recovery) seperti TWRP atau menggunakan Mi Flash Tool. Mari kita bahas keduanya secara lebih rinci.
Proses Flashing dengan Pemulihan Kustom (TWRP)
Pemulihan kustom (TWRP) adalah alat yang kuat untuk melakukan proses flashing pada perangkat Xiaomi. Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu kalian ikuti:
-
Langkah pertama adalah mengunduh file pemulihan kustom TWRP yang sesuai dengan perangkat Xiaomi kalian. Pastikan kalian mengunduh versi yang tepat untuk perangkat kalian.
-
Setelah kalian mengunduh file TWRP, kita perlu mem-flash file tersebut ke perangkat Xiaomi kalian. Untuk melakukannya, kalian harus masuk ke mode pemulihan pada perangkat Xiaomi kalian. Caranya bervariasi tergantung pada model perangkat Xiaomi yang kalian gunakan. Biasanya, kalian dapat masuk ke mode pemulihan dengan menekan kombinasi tombol tertentu saat perangkat dalam keadaan mati. Kalian dapat mencari kombinasi tombol yang tepat untuk perangkat Xiaomi kalian.
-
Setelah masuk ke mode pemulihan, kalian akan melihat antarmuka TWRP. Di sini, kalian dapat mem-flash berbagai jenis file, seperti ROM kustom, pemulihan kustom, dan lain-lain. Kalian juga dapat melakukan backup dan restore data di sini. Pastikan untuk memahami dan berhati-hati saat menggunakan TWRP agar tidak menghapus data yang tidak perlu.
Proses Flashing dengan Mi Flash Tool
Mi Flash Tool adalah alat resmi dari Xiaomi yang memungkinkan kalian untuk melakukan proses flashing pada perangkat Xiaomi dengan mudah. Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu kalian ikuti:
-
Pertama, kalian perlu mengunduh Mi Flash Tool dari situs resmi Xiaomi atau dari sumber yang terpercaya. Pastikan kalian mengunduh versi yang sesuai dengan perangkat Xiaomi kalian.
-
Setelah kalian mengunduh Mi Flash Tool, ekstrak file ZIP yang telah kalian unduh dan instal aplikasi di komputer kalian.
-
Selanjutnya, kalian perlu mengunduh firmware MIUI yang sesuai dengan perangkat Xiaomi kalian. Pastikan kalian mengunduh firmware yang benar dan sesuai dengan model perangkat Xiaomi kalian.
-
Setelah kalian mengunduh firmware, buka Mi Flash Tool di komputer kalian dan pilih opsi "Select" atau "Browse" untuk memilih file firmware yang telah kalian unduh.
-
Pastikan perangkat Xiaomi kalian dalam mode Fastboot. Caranya, matikan perangkat Xiaomi kalian, lalu tekan tombol Volume Bawah dan tombol Power secara bersamaan. Perangkat akan masuk ke mode Fastboot.
-
Sambungkan perangkat Xiaomi kalian ke komputer menggunakan kabel USB. Setelah perangkat terdeteksi oleh Mi Flash Tool, klik tombol "Flash" untuk memulai proses flashing. Tunggu hingga proses selesai.
-
Setelah proses flashing selesai, cabut kabel USB dan nyalakan kembali perangkat Xiaomi kalian. Perangkat akan memulai dengan sistem operasi yang baru.
Manfaat dan Risiko Flashing
Sebelum kita mengakhiri artikel ini, penting untuk membahas manfaat dan risiko yang terkait dengan proses flashing pada perangkat Xiaomi.
Manfaat dari flashing adalah kalian dapat mengkustomisasi perangkat Xiaomi kalian sesuai dengan preferensi kalian. Kalian dapat menginstal ROM kustom yang menawarkan fitur tambahan, performa yang lebih baik, atau antarmuka yang lebih menarik. Selain itu, kalian juga dapat mengakses fitur dan pembaruan terbaru yang tidak tersedia di ROM resmi Xiaomi.
Namun, perlu diingat bahwa proses flashing dapat memiliki risiko. Salah satu risiko utama adalah kehilangan garansi pada perangkat Xiaomi kalian. Saat kalian melakukan proses flashing, garansi resmi Xiaomi akan menjadi tidak berlaku. Selain itu, jika proses flashing tidak dilakukan dengan benar, perangkat Xiaomi kalian dapat mengalami kerusakan atau menjadi bricked.
Untuk meminimalkan risiko ini, sangat penting untuk mengikuti instruksi dengan hati-hati dan mempelajari proses flashing secara mendalam sebelum melakukannya. Selalu gunakan firmware dan alat yang sesuai dengan perangkat Xiaomi kalian, dan pastikan kalian memahami konsekuensi yang mungkin terjadi.
Kesimpulan
Sebagai pengguna Xiaomi yang sudah melakukan proses UBL, mempelajari cara melakukan proses flashing pada perangkat Xiaomi kalian dapat membuka pintu ke berbagai kemungkinan kustomisasi dan pembaruan. Namun, pastikan kalian melakukan semua langkah dengan hati-hati dan memahami risiko yang terkait.
Jadi, teman-teman, itulah panduan lengkap tentang cara flash Xiaomi yang sudah UBL. Saya harap artikel ini bermanfaat bagi kalian yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang flashing pada perangkat Xiaomi. Jika kalian memiliki pertanyaan atau pengalaman lain terkait proses flashing, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar di bawah. Saya sangat antusias untuk mendengar pendapat dan pengalaman kalian!
Terima kasih telah membaca artikel ini dan semoga berhasil dalam proses flashing Xiaomi smartphone kalian!