TikTok telah menjadi salah satu aplikasi media sosial paling populer yang digunakan di seluruh dunia. Tapi, ada dua versi TikTok yang harus diketahui, yaitu TikTok global dan Douyin. Douyin adalah versi TikTok yang dikelola di China, sedangkan TikTok global adalah versi internasional. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara kedua aplikasi tersebut.
Apa Itu Douyin dan TikTok Global?
Douyin diluncurkan di Cina pada September 2016 oleh pengembang ByteDance. Sedangkan TikTok, yang sebelumnya dikenal sebagai Musically, didirikan pada awal 2014 oleh youtuber asal China, Alex Zhu, dan Luyu Yang. TikTok diakuisisi oleh ByteDance pada tahun 2017 dan pada tahun 2018, kedua aplikasi digabungkan menjadi satu platform yang disebut dengan TikTok global.
Apa Saja Perbedaan Antara Douyin dan TikTok Global?
Meskipun mereka memiliki nama yang sama, Douyin dan TikTok global memiliki beberapa perbedaan signifikan:
-
Konten dan bahasa: Douyin dan TikTok global memiliki konten yang berbeda dengan bahasa yang berbeda. Pada Douyin, kebanyakan konten adalah dalam bahasa Mandarin sedangkan TikTok global mengizinkan pengguna untuk menggunakan berbagai bahasa.
-
Fitur unik: Terdapat banyak aplikasi yang memiliki fitur yang berbeda pada setiap platformnya dan TikTok juga demikian. Beberapa fitur seperti "Duet" atau "React" tidak tersedia pada Douyin karena pembatasan teknologi Cina.
-
Pasar target: Douyin berfokus pada pasar Cina sementara TikTok global bertujuan untuk diakses oleh pengguna di seluruh dunia.
-
Regulasi: Douyin dan TikTok global tunduk pada regulasi yang berbeda dan dioperasikan oleh divisi yang berbeda dari ByteDance. Kebijakan dan aturan di setiap aplikasi juga berbeda.
Tanggung Jawab Perusahaan dan Regulasi di Setiap Pasar
ByteDance, sebagai pemilik TikTok, telah menempatkan dirinya sebagai pemain global dengan memperluas aktivitasnya ke banyak negara. Perusahaan itu berfungsi sebagai entitas terpisah yang mengatur Douyin dan TikTok global. Beberapa tanggung jawab perusahaan yang serupa di antara keduanya, termasuk privasi dan keamanan data pengguna, tetapi beberapa syarat peraturan dan hukum berbeda di pasar yang berbeda.
Misalnya, pada bulan Agustus 2020, pemerintah Amerika Serikat memperkenalkan peraturan yang membatasi upaya ByteDance untuk menjual TikTok di Amerika Serikat. Alasan di balik berita tersebut adalah kekhawatiran tentang penggunaan TikTok untuk pengawasan dan pelanggaran privasi.
Kontroversi Mengenai TikTok di Amerika Serikat
Sejumlah petinggi Amerika Serikat khawatir tentang merebaknya data pengguna dan penggunaan data oleh pemerintah Cina. Presiden Donald Trump bahkan memerintahkan penjualan TikTok ke perusahaan AS. Namun, keputusan mengenai penjualan oleh ByteDance akhirnya tidak pernah menjadi kenyataan dan TikTok tetap tersedia untuk diakses pengguna di Amerika Serikat.
Kesimpulan
TikTok China dan TikTok global memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Walaupun sama-sama berafiliasi dengan ByteDance, kedua aplikasi ini bisa dikatakan berbeda walaupun memiliki fitur yang serupa. Setiap aplikasi tunduk pada regulasi yang berbeda dan dioperasikan oleh divisi yang berbeda dari ByteDance. Semuanya mempunyai regulasi sesuai dengan pasar target mereka dan kebijakan setiap aplikasi dibuat sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku di wilayah tersebut.
FAQ
Apa itu Douyin?
Douyin adalah versi TikTok yang dikelola di China dan berfokus pada pengguna di Cina dengan konten dan bahasa bahasa yang selaras dengan pasar tersebut.
Apa itu TikTok Global?
TikTok global adalah versi TikTok internasional yang dioperasikan untuk pengguna di seluruh dunia dengan berbagai konten dalam berbagai bahasa.
Apakah regulasi dan syarat ketentuan TikTok global sama dengan Douyin?
Tidak, masing-masing aplikasi tunduk pada regulasi dan syarat peraturan yang berbeda sesuai dengan pasar target mereka dan hukum dan aturan yang berlaku di wilayah tersebut.
Mengapa TikTok dikaitkan dengan pelanggaran privasi?
Pemerintah Amerika Serikat dan beberapa petinggi khawatir tentang merebaknya data pengguna dan penggunaan data oleh pihak yang tidak berwenang yang kemudian dikaitkan dengan pelanggaran privasi.