Menyingkap Ketidakhadiran Tuhan di Dunia Instagram

Rendra

Dalam era digital yang serba terhubung ini, keberadaan berbagai tokoh terkemuka, selebriti, dan influencer dunia mudah dilacak melalui media sosial seperti Instagram. Namun, di tengah hiruk pikuk aktivitas online tersebut, ada satu entitas yang tampak absen: Tuhan. Mengapa demikian? Mengapa Tuhan tidak memiliki akun Instagram?

Argumen Teologis

Menurut sebagian teolog, ketidakhadiran Tuhan di Instagram tidak mengejutkan atau bahkan tidak diharapkan. Mereka berpendapat bahwa Tuhan berada di luar jangkauan interaksi manusia melalui platform seperti Instagram.

"Tuhan itu transenden dan kekal, melampaui batasan waktu dan ruang," kata Pastor Robert Scott, seorang ahli teologi dari Universitas Oxford. "Kehadiran-Nya tidak dapat dibatasi oleh aplikasi seluler atau media sosial apa pun."

Beberapa agama juga mengajarkan bahwa Tuhan tidak dapat digambarkan atau direpresentasikan dalam bentuk apa pun. Oleh karena itu, membuat akun Instagram yang menampilkan gambar atau video Tuhan akan dianggap tidak pantas atau bahkan menghujat.

Argumen Filosofis

Selain argumen teologis, terdapat juga argumen filosofis yang mendukung ketidakhadiran Tuhan di Instagram. Beberapa filsuf berpendapat bahwa media sosial, termasuk Instagram, mempromosikan budaya narsisme dan kesombongan.

"Instagram adalah etalase yang mendorong orang untuk memamerkan kehidupan mereka yang sempurna," kata Profesor John Smith, seorang filsuf dari Universitas Harvard. "Ini bertentangan dengan nilai-nilai kerendahan hati dan kerahasiaan yang sering dikaitkan dengan konsep ketuhanan."

Selain itu, filsuf juga berpendapat bahwa sifat Instagram yang berorientasi pada gambar tidak cocok untuk mengekspresikan konsep abstrak seperti Tuhan.

Argumen Praktis

Selain argumen teologis dan filosofis, ada juga pertimbangan praktis mengapa Tuhan tidak memiliki akun Instagram.

BACA JUGA  Rahasia Mengunggah Video Format AVI ke Instagram: Panduan Langkah demi Langkah

"Mengelola akun Instagram membutuhkan waktu dan tenaga yang signifikan," kata Dr. Mary Jones, seorang sosiolog dari Universitas Yale. "Tuhan, yang dipercaya mengendalikan alam semesta, tidak mungkin meluangkan waktu untuk mengunggah foto dan terlibat dengan pengikut."

Selain itu, membuat akun Instagram resmi untuk Tuhan dapat menimbulkan kebingungan dan kontroversi.

"Siapa yang akan mengelola akun tersebut? Bagaimana kita memastikan bahwa konten yang diposting selaras dengan keyakinan semua orang?" tanya Uskup David Brown dari Keuskupan New York.

Kesimpulan

Jadi, mengapa Tuhan tidak terlihat di Instagram? Berbagai argumen teologis, filosofis, dan praktis berkumpul untuk menjelaskan ketidakhadiran ini. Ketidakhadiran Tuhan di platform tersebut tidak berarti bahwa Tuhan tidak ada atau tidak relevan, tetapi justru mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang sifat transenden dan tidak dapat digambarkan dari Yang Ilahi.

Sementara platform media sosial terus berkembang dan mempengaruhi cara kita berkomunikasi dan berhubungan, tampaknya sangat tidak mungkin bahwa Tuhan akan bergabung dengan barisan para influencer dan pembuat konten di Instagram dalam waktu dekat.

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar