Pendahuluan
Siapa yang tak suka dengan sepak bola? Olahraga yang satu ini memang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Hingga saat ini, sudah banyak klub-klub sepak bola Indonesia yang dikenal oleh masyarakat luas, seperti Persija Jakarta, Persib Bandung, dan Bali United. Tidak hanya media televisi, di era digital yang semakin maju ini, instagram pun menjadi platform yang sangat populer untuk membagikan informasi seputar dunia sepak bola.
Namun, bagi beberapa orang, mereka kerap merasa heran melihat seperti lelucon candaan yang kerap muncul pada postingan klub sepak bola di Instagram yang memperlihatkan hasil pertandingan atau latihan. Pasalnya, beberapa bagian seperti lutut pada foto pesepakbola ternyata diblur atau disensor. Lalu, apa sebenarnya penyebab dibalik adanya sensor tersebut?
Penyebab Sensor Lutut di Foto Sepak Bola
Ternyata, penyebab dibalik sensor lutut di foto sepak bola di Instagram adalah karena adanya peraturan “tidak tertulis” dari Instagram sendiri dalam menyaring konten negatif seperti pornografi atau kekerasan. Meskipun tidak eksplisit disebutkan dalam guideline Instagram, lutut dipandang sebagai bagian sensitif dari tubuh manusia.
Pada UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, disebutkan bahwa tayangan media yang mengandung unsur pornografi dapat merusak moral dan mental generasi muda serta merusak ketertiban umum bangsa Indonesia. Meskipun tidak dijelaskan secara jelas dalam undang-undang tersebut, lutut juga dianggap sebagai bagian sensitif yang perlu untuk disembunyikan.
Namun, di beberapa negara seperti Inggris, Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa, sensor lutut dianggap sebagai hal yang tidak penting karena telah menjadi hal yang biasa. Tidak seperti di Indonesia, di negara-negara ini gambaran lutut dianggap tidak perlu dipercantik atau ditutupi karena dianggap sebagai bagian normal yang tidak mengandung unsur pornografi atau hal-hal negatif lainnya.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Posting Foto Sepak Bola?
Jika kamu hendak posting foto yang menampilkan bagian lutut, ada baiknya melakukan blurring atau pemburaman pada bagian tersebut. Hal ini bertujuan agar content yang kamu bagikan tidak terkena filter negative content atau bahkan diblokir akunnya. Jangan mencoba untuk mempromosikan hal-hal negatif yang bersifat pornografi atau kekerasan pada akun Instagram kamu.
Agar informasi yang kamu sampaikan lebih baik dan benar, hindari menampilkan konten yang bersifat provokatif atau kontroversial yang dapat memicu konflik dan kekerasan. Jangan pula mengekspos atau mengungkapkan identitas pihak yang tidak bersalah, dan hindari mengunggah photo keluarga atau teman kamu tanpa seizin mereka.
Kesimpulan
Sensor lutut pada foto pesepakbola di Instagram merupakan hal yang tidak wajar di Indonesia, sementara di negara lain dianggap sebagai hal yang lumrah. Hal ini terjadi karena adanya peraturan "tidak tertulis" dari Instagram sendiri. Bagi pengguna Instagram yang ingin membagikan hasil pertandingan atau latihan sepakbola, ada baiknya melakukan blurring atau pemburaman pada bagian lutut agar tidak terkena filter negative content atau bahkan diblokir akunnya.
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
Mengapa lutut dianggap sebagai bagian sensitif?
Di Indonesia, lutut dianggap sebagai bagian sensitif yang perlu untuk disembunyikan karena terkait dengan undang-undang tentang pornografi.
Apakah sensor lutut hanya terjadi di Indonesia?
Tidak, sensor lutut hanya terjadi di beberapa negara. Di Inggris, Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa, gambaran lutut dianggap tidak perlu dipercantik atau ditutupi karena telah menjadi hal yang biasa.
Apakah penting melakukan blurring pada foto sepak bola?
Iya, melakukan blurring pada foto sepak bola sangat penting untuk melakukan filter terhadap konten negative seperti pornografi dan kekerasan. Hal ini juga dapat mempertahankan akun Instagram kamu dari blokir.