Jakarta, 18 Mei 2023 – Dunia maya tengah dihebohkan dengan beredarnya video sepasang anak pacaran yang viral di Instagram. Video berdurasi singkat tersebut memperlihatkan momen mesra yang dilakukan oleh dua anak yang diperkirakan masih berusia di bawah umur.
Dalam video tersebut, terlihat seorang anak laki-laki dan perempuan saling berpegangan tangan dan berpelukan erat. Mereka juga terlihat berfoto bersama dengan mesra, lengkap dengan tulisan "Love You" di caption foto tersebut.
Video tersebut langsung mendapat banyak perhatian dari netizen. Ada yang gemas melihat kemesraan mereka, namun ada pula yang mengecam tindakan tersebut karena dianggap tidak pantas dilakukan oleh anak-anak.
Berdasarkan penelusuran, video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @anakp4caran pada Selasa (17/5/2023). Akun tersebut diketahui baru saja dibuat dan hanya berisi beberapa postingan, termasuk video yang viral tersebut.
Hingga saat ini, video tersebut telah ditonton lebih dari 1 juta kali dan mendapat lebih dari 50 ribu komentar. Netizen pun terbagi dalam menanggapi video tersebut.
"Gemes banget sih liatnya. Udah pada gede aja anak-anak sekarang," komentar @syifa_akbar.
"Kasihan anaknya, masih kecil tapi udah pacaran. Jaman sekarang emang susah," ungkap @indah_permata.
"Ini namanya eksploitasi anak. Nggak seharusnya anak-anak dibiarkan pacaran," kecam @dwi_putri.
Menanggapi viralnya video tersebut, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ikut angkat bicara. KPAI mengecam keras tindakan pacaran yang dilakukan oleh anak-anak, terutama yang terekspos di media sosial.
"Tindakan pacaran pada anak-anak sangat tidak pantas dan berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi perkembangan psikologis dan sosial mereka," ujar Komisioner KPAI, Retno Listyarti.
KPAI mengimbau kepada orang tua dan masyarakat untuk mengawasi dan membimbing anak-anak agar tidak terjerumus ke dalam perilaku pacaran yang menyimpang. KPAI juga meminta kepada platform media sosial untuk lebih ketat dalam menyaring dan menghapus konten-konten yang berpotensi membahayakan anak-anak.
"Kami mendesak platform media sosial untuk lebih bertanggung jawab dalam mengelola konten yang diunggah oleh penggunanya. Konten yang tidak sesuai dengan norma dan nilai-nilai masyarakat, terutama konten yang mengeksploitasi anak-anak, harus segera dihapus," tegas Retno.
Sementara itu, hingga saat ini pihak kepolisian belum mengambil tindakan hukum terkait video yang viral tersebut. Namun, polisi menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan video tersebut lebih luas lagi, karena dapat menimbulkan dampak negatif bagi anak-anak yang bersangkutan.
Kasus anak pacaran yang viral di Instagram ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih memperhatikan dan melindungi anak-anak dari pengaruh buruk lingkungan sekitar. Orang tua dan masyarakat memiliki peran penting dalam mencegah dan menangani masalah pacaran pada anak-anak, demi masa depan mereka yang lebih baik.
