Belakangan ini, fenomena profil biru di Instagram menjadi topik yang menarik perhatian banyak pengguna. Warna biru, yang sering dikaitkan dengan kedamaian dan ketenangan, tiba-tiba muncul di banyak foto profil pengguna Instagram. Lantas, apa makna di balik tren ini?
Pada beberapa kasus, warna biru di foto profil menjadi simbol solidaritas. Misalnya, gerakan #BlueforSudan yang menggema beberapa tahun lalu merupakan bentuk dukungan terhadap korban konflik di Khartoum, khususnya mengenang Mohammed Mattar. Pengguna media sosial secara global mengubah foto profil mereka menjadi biru sebagai tanda duka dan solidaritas terhadap situasi tersebut.
Di sisi lain, Instagram sendiri seringkali menghadirkan inovasi dan fitur baru yang melibatkan warna biru. Misalnya, fitur ‘Shared List’ yang memungkinkan pengguna menambahkan daftar teman atau pengikut untuk mengakses Instastory dengan bingkai warna biru. Ini memberikan kesan eksklusivitas dan membedakan cerita yang dibagikan kepada kelompok tertentu.
Selain itu, pemilihan warna biru juga berkaitan dengan aspek inklusivitas, terutama bagi pengguna yang buta warna. Warna biru dipilih karena merupakan warna "ramah" yang dapat dilihat oleh hampir semua orang, termasuk mereka yang mengalami buta warna hijau-merah.
Dengan berbagai penggunaannya, warna biru pada foto profil Instagram bisa memiliki banyak arti. Baik sebagai simbol solidaritas sosial maupun bagian dari fitur aplikasi itu sendiri. Yang jelas, tren ini menunjukkan bagaimana sebuah warna dapat menjadi alat komunikasi yang kuat dan penuh makna.
