Mengapa Hrd Check Facebook Kalian Sebelum Menerima Lamaran Kerja

Septiadi Andrianto

Halo, teman-teman pencari kerja! Saat ini, proses seleksi kerja tidak lagi sebatas melihat CV dan melalui serangkaian wawancara. Seiring dengan perkembangan teknologi, HRD (Human Resources Department) juga melakukan penyaringan melalui media sosial, terutama Facebook. Mungkin beberapa dari kalian bertanya-tanya, mengapa HRD suka cek Facebook kita sebelum menerima lamaran kerja? Nah, dalam artikel ini, kita akan mencoba memahami alasan di balik praktik ini dan mengapa kita perlu mengelola akun media sosial kita dengan bijak.

Alasan di Balik Pemeriksaan Facebook oleh HRD

Jadi, mengapa HRD tertarik untuk melihat profil Facebook kita? Ada beberapa alasan mengapa praktik ini menjadi hal yang umum dilakukan oleh HRD:

  1. Mengetahui lebih banyak tentang kandidat: CV dan wawancara menjadi dasar pertama untuk mengenal kandidat, tetapi melihat profil Facebook dapat memberikan gambaran lebih lengkap tentang kepribadian dan minat mereka. HRD mencari tahu apakah kandidat memiliki kualitas yang sesuai dengan budaya perusahaan dan apakah mereka akan menjadi aset yang berharga.

  2. Menilai kesesuaian budaya: Setiap perusahaan memiliki nilai-nilai dan budaya yang berbeda. Dengan melihat profil Facebook, HRD dapat memahami apakah kandidat memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan perusahaan tersebut. Sebagai contoh, jika perusahaan mendorong kreativitas dan kolaborasi, HRD mungkin mencari tanda-tanda ini dalam aktivitas dan postingan di media sosial kandidat.

  3. Menilai profesionalisme: HRD ingin memastikan bahwa kandidat memiliki tingkat profesionalisme yang tinggi. Dalam mencari tahu tentang kandidat melalui media sosial, HRD melihat bagaimana kandidat berinteraksi dengan orang lain, apakah mereka membagikan konten yang bermanfaat, ataukah mereka sering terlibat dalam kontroversi atau perilaku tidak profesional.

BACA JUGA  Mengapa Tidak Bisa Akses Facebook Sekarang

Dampak Potensial pada Lamaran Kerja

Sekarang, mari kita bicarakan dampak yang mungkin timbul dari konten media sosial yang tidak pantas atau tidak profesional:

  1. Mengurangi kesempatan untuk dipanggil wawancara: Jika profil Facebook kita penuh dengan konten yang tidak pantas atau tidak profesional, HRD mungkin akan menganggap kita kurang cocok untuk posisi yang sedang mereka buka. Mereka mencari kandidat yang dapat mewakili perusahaan dengan baik.

  2. Membuat citra buruk: Konten yang tidak pantas atau tidak profesional dapat mencerminkan karakter dan kepribadian kita. Jika HRD melihat sesuatu yang meragukan dalam profil Facebook kita, mereka mungkin akan meragukan integritas dan profesionalitas kita. Bayangkan jika postingan yang kita bagikan mengandung penghinaan atau cerita negatif tentang pengalaman kerja sebelumnya – hal ini dapat merusak citra kita di mata HRD.

  3. Kehilangan peluang karir: Dalam dunia kerja yang kompetitif, setiap kesempatan dapat membuat perbedaan. Jika HRD menemukan kandidat lain yang memiliki profil media sosial yang lebih profesional dan sejalan dengan nilai-nilai perusahaan, mereka mungkin akan memilih orang tersebut daripada kita. Akibatnya, kita bisa kehilangan peluang karir yang berarti.

Mengelola Keberadaan Online dengan Bijak

Tentu saja, kita tidak dapat menghindari penggunaan media sosial sepenuhnya. Namun, ada beberapa langkah yang bisa kita ambil untuk mengelola keberadaan online kita dengan bijak:

  1. Periksa kembali profil media sosial kita: Mulailah dengan memeriksa kembali profil Facebook kita. Hapus atau sembunyikan postingan yang tidak pantas atau tidak profesional. Pastikan informasi yang kita bagikan sesuai dengan citra profesional yang ingin kita tampilkan.

  2. Perbarui pengaturan privasi: Pastikan pengaturan privasi di media sosial kita sesuai dengan preferensi kita. Tentukan siapa saja yang dapat melihat konten yang kita bagikan. Pengaturan ini dapat membantu kita mengontrol siapa yang dapat melihat informasi pribadi kita.

  3. Bangun citra profesional: Gunakan media sosial untuk membangun citra profesional kita. Bagikan konten yang bermanfaat, berpartisipasi dalam diskusi yang relevan dengan bidang pekerjaan kita, dan ikuti akun-akun yang terkait dengan industri atau bidang yang kita minati. Dengan melakukan ini, kita dapat menunjukkan minat dan komitmen kita terhadap pekerjaan kita.

BACA JUGA  Apa Artinya TFT di Facebook?

Mengoptimalkan Media Sosial untuk Keuntungan Kita

Selain itu, media sosial juga dapat digunakan untuk memperkuat profil kita dan meningkatkan peluang karir:

  1. Bangun jaringan profesional: Manfaatkan media sosial untuk membangun jaringan profesional. Ikuti akun-akun yang terkait dengan bidang pekerjaan kita dan terlibat dalam diskusi yang relevan. Jaringan profesional yang kuat dapat membuka pintu untuk peluang kerja yang lebih baik.

  2. Tampilkan keterampilan dan pengalaman: Gunakan media sosial untuk menampilkan keterampilan dan pengalaman kita. Bagikan proyek atau pencapaian yang telah kita lakukan. Hal ini dapat membantu kita menonjol di antara kandidat lain dan menunjukkan kompetensi kita.

Kesimpulan

Dalam dunia digital saat ini, perusahaan semakin cermat dalam memilih kandidat yang sesuai dengan kebutuhan dan budaya perusahaan mereka. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami mengapa HRD suka cek Facebook kita sebelum menerima lamaran kerja. Dengan mengelola keberadaan online kita dengan bijak, kita dapat meningkatkan peluang kita untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Selamat mencoba dan semoga sukses dalam pencarian kerja, teman-teman!

Baca Juga

Bagikan:

Avatar photo

Septiadi Andrianto

Septiadi Andrianto adalah penulis dan konsultan teknologi yang berpengalaman dalam mengulas gadget dan perangkat teknologi terbaru, memberikan tips dan trik untuk memanfaatkan teknologi secara efektif dan meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Melalui blognya, ia membantu pembaca memahami cara menggunakan teknologi dengan lebih baik dan mencapai tujuan mereka.

Tinggalkan komentar