Mark Zuckerberg, pendiri dan CEO Meta Platforms Inc., dikenal sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia teknologi saat ini. Kekayaan Zuckerberg, yang sebagian besar berasal dari kepemilikan sahamnya di Meta, telah mengalami pertumbuhan signifikan. Menurut laporan terbaru, kekayaan bersihnya telah tumbuh sekitar US$44 miliar atau setara dengan Rp657,18 triliun dalam tahun ini saja.
Kepemilikan saham Zuckerberg di Meta, yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook, merupakan bagian penting dari portofolio kekayaannya. Meskipun persentase kepemilikannya dapat berubah-ubah seiring waktu, ia tetap menjadi pemegang saham utama. Pada satu titik, ia diketahui memiliki sekitar 28,4% saham Facebook, menjadikannya salah satu pemilik terbesar perusahaan tersebut.
Pertumbuhan saham Meta yang melonjak lebih dari 100 persen dalam tahun ini menunjukkan bahwa efisiensi dan inovasi yang dilakukan oleh Zuckerberg dan timnya telah membuahkan hasil yang positif. Hal ini tidak hanya meningkatkan nilai kekayaan pribadi Zuckerberg tetapi juga menegaskan posisinya sebagai pemimpin industri teknologi.
Dengan fokus yang beralih ke proyek-proyek baru seperti metaverse dan upaya untuk bersaing dengan platform lain seperti Twitter, Meta dan Zuckerberg terus berinovasi dan mengejar kemajuan teknologi. Ini menunjukkan komitmen mereka untuk tidak hanya mempertahankan posisi terdepan di pasar media sosial tetapi juga untuk memimpin dalam evolusi digital yang lebih luas.
Kepemilikan saham yang signifikan oleh Zuckerberg di Meta memberinya pengaruh besar dalam arah dan strategi perusahaan. Ini juga mencerminkan kepercayaan dan dedikasinya terhadap visi jangka panjang perusahaan tersebut. Sebagai salah satu tokoh sentral dalam revolusi media sosial, kontribusi Zuckerberg terhadap industri ini tidak diragukan lagi akan terus menjadi topik pembicaraan di masa mendatang.
.