Kenapa Orang Selalu Berkomentar Berkali-kali di Facebook? Ini Alasannya

Nicko Yusu

Jika kamu aktif menggunakan Facebook, pasti kamu pernah melihat postingan yang banjir dengan komentar. Bisa jadi, komentar tersebut berasal dari satu orang yang berkomentar berkali-kali. Kamu mungkin bertanya-tanya, kenapa seseorang harus melakukan itu? Apa yang menjadi alasan di balik perilaku tersebut?

Mengapa Orang Berkomentar Berkali-kali di Facebook?

Terdapat beberapa alasan mengapa seseorang sering kali berkomentar berkali-kali pada satu postingan di Facebook. Beberapa alasan tersebut mungkin termasuk:

1. Ingin Mempertegas Pendapatnya

Dalam situasi di mana ada banyak sudut pandang yang berbeda dalam suatu diskusi di Facebook, seseorang mungkin merasa perlu untuk mempertegas pendapatnya. Oleh karena itu, mereka bisa saja membuat beberapa komentar untuk memastikan bahwa pendapat mereka diterima dan dipahami dengan benar oleh pembaca lainnya.

2. Menunjukkan Dukungan Terhadap Komentar Lain

Seseorang mungkin juga ingin menunjukkan dukungan terhadap komentar yang dibuat oleh pengguna lain. Dengan melakukan komentar berkali-kali, seseorang bisa memberikan dukungan yang lebih besar secara eksplisit dan membuat pengguna lainnya merasa dihargai.

BACA JUGA  Bagaimana Cara Download Video Dari Facebook Di Android

3. Menghadapi Komentar yang Tidak Setuju

Sering kali, suatu diskusi di Facebook bisa menjadi kontroversial dan menimbulkan perdebatan yang panas. Jika seseorang merasa komentar dihapus atau diblokir oleh pengguna lain, mereka mungkin merasa terdorong untuk membuat beberapa komentar lain yang masih berhubungan dengan topik diskusi sebagai upaya balasan.

4. Memperdalam Hubungan Dalam Komunitas Online

Perilaku berkomentar berkali-kali pada satu postingan juga dapat membantu untuk memperdalam hubungan antara anggota komunitas online yang sama. Dengan berkomentar beberapa kali, seseorang bisa membangun rapport dengan pengguna lain dan menunjukkan kesetiaannya kepada suatu komunitas.

Namun, ada juga dampak negatif dari perilaku berkomentar berkali-kali pada satu postingan.

Dampak Negatif dari Perilaku Berkomentar Berkali-kali pada Satu Post

Perilaku berkomentar berkali-kali pada satu postingan bisa sangat mengganggu dan merugikan. Berikut adalah beberapa dampak negatif dari perilaku tersebut:

1. Komentar yang Kurang Berkualitas

Jika seseorang berkomentar berkali-kali tanpa membaca atau memperhatikan komentar lain, kemungkinan besar kualitas komentar yang dibuat akan menurun. Hal ini bisa membuat diskusi menjadi tidak bermanfaat dan sulit diikuti oleh pengguna lain.

2. Kepentingan Pribadi

Seseorang mungkin menjadi terlalu fokus pada opini pribadi atau agenda politiknya. Dengan berkomentar berkali-kali pada satu postingan, seseorang dapat memaksakan pandangannya kepada pengguna lain tanpa memperhatikan perspektif orang lain.

3. Merugikan Pengguna Lain

Perilaku berkomentar berkali-kali pada satu postingan juga dapat merugikan pengguna lain yang ingin berpartisipasi dalam diskusi. Tumpukan komentar yang dibuat oleh satu orang bisa membuat orang lain kesulitan dalam memperhatikan atau mengikuti percakapan.

Cara Menghindari Perilaku Berkomentar Berkali-kali pada Satu Post

Saat kita ingin berpartisipasi dalam diskusi di Facebook, sangat penting untuk mengikuti etika berinternet dan cara berbicara yang baik. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah perilaku berkomentar berkali-kali pada satu postingan:

BACA JUGA  Facebook Berulah Lagi: Tak Bisa Live Streaming, Kenapa Ya?

1. Baca Komentar Lain

Sebelum membuat sebuah komentar, sebaiknya baca terlebih dahulu komentar-komentar yang sudah ada. Dengan memeriksa apakah pertanyaan atau pandangan yang ingin dinyatakan sudah ada atau belum diungkapkan, kita bisa menghindari melakukan komentar yang tidak perlu dan merugikan.

2. Gunakan Alat Filtering

Beberapa alat yang disediakan oleh Facebook, seperti mengatur siapa saja yang bisa melihat komentar kita atau mengatur pemberitahuan untuk setiap komentar baru di suatu postingan, bisa membantu kita dalam mengurangi perilaku berkomentar berkali-kali pada satu postingan.

3. Bertanya pada Diri Sendiri

Sebelum memberikan komentar, bertanyalah pada diri sendiri apakah komentar yang akan kamu buat akan memberikan nilai tambah pada diskusi atau malah membuat diskusi menjadi memanas. Jika kamu merasa komentarmu tidak perlu, lebih baik tidak usah dibuat.

Kesimpulan

Perilaku berkomentar berkali-kali pada satu postingan di Facebook bisa bermanfaat dalam mempertegas pendapat dan memperdalam hubungan dalam komunitas online. Namun, ada juga dampak negative yang perlu dihindari, seperti membuat diskusi menjadi kurang berkualitas dan merugikan pengguna lain. Dengan mengikuti etika berinternet dan cara berbicara yang baik, kita bisa mencegah perilaku tersebut dan membangun komunitas online yang sehat.


FAQ

Q: Apakah saya tidak diperbolehkan berkomentar lebih dari satu kali di satu postingan di Facebook?

A: Tentu saja diperbolehkan untuk berkomentar di postingan di Facebook, tetapi saran yang terbaik adalah untuk memastikan bahwa komentar terkait diskusi dan berkualitas. Berkomentar secara berulang-ulang tanpa memperhatikan komentar lain tidak hanya merugikan pengguna lain, tetapi juga membuat Facebook menjadi kurang nyaman digunakan.

Q: Bagaimana saya bisa membuat postingan di Facebook yang memicu komentar yang berkualitas?

A: Untuk membuat postingan di Facebook yang berkualitas, pastikan untuk memilih topik yang menarik dan relevan bagi khalayakmu. Selain itu, pertahankan ketertarikan dan kemampuan pembaca dalam berpartisipasi dalam diskusi dengan membuat postingan yang jelas dan terbuka untuk kritik, perspektif dan saran dari pembaca. Catering terhadap nilai-nilai diskusi yang sehat dan konstruktif akan membantu untuk mendorong komentar yang berkualitas di dalam postinganmu.

BACA JUGA  Mengapa URL Tidak Terhitung di Facebook?

Baca Juga

Bagikan:

Avatar photo

Nicko Yusu

Nicko Yusu adalah penulis dan penggemar teknologi yang menulis tentang berbagai perangkat dan teknologi terbaru, dan membantu pembaca memahami pengaruh teknologi pada hidup mereka melalui pandangan dan pengalaman pribadinya.

Tinggalkan komentar