Jika Anda merupakan pengguna smartphone Xiaomi, pasti sudah tidak asing lagi dengan UBL atau Unlock Bootloader. Namun, bagi Anda yang masih awam tentang hal ini, UBL adalah sebuah teknik untuk membuka kunci bootloader pada perangkat Xiaomi, termasuk di antaranya Redmi Note, Mi, dan sebagainya. Dalam artikel ini, kami akan memaparkan manfaat, cara melakukan UBL, serta risiko dan konsekuensi dari UBL pada perangkat Xiaomi Anda.
Manfaat dari Unlock Bootloader pada Xiaomi
Membuka kunci bootloader pada perangkat Xiaomi memiliki manfaat yang signifikan bagi pengguna. Beberapa manfaat tersebut antara lain:
-
Memasang Custom ROM: Setelah melakukan UBL, pengguna Xiaomi dapat memasang beragam Custom ROM pada perangkat Xiaomi mereka, sesuai dengan keinginan dan kemampuan spesifikasi perangkat. Ini bisa meningkatkan kecepatan dan performa perangkat, serta memperluas fungsi smartphone Xiaomi.
-
Memasang TWRP atau Custom Recovery: TWRP atau Team Win Recovery Project adalah salah satu custom recovery populer yang digunakan pada perangkat Android. Setelah melakukan UBL, pengguna Xiaomi dapat memasang TWRP dengan mudah, sehingga bisa melakukan backup, restore, flash ROM, serta memperbaiki perangkat Xiaomi.
-
Memasang Root: Rooting atau memodifikasi sistem operasi pada perangkat Xiaomi bisa dilakukan setelah melakukan UBL. Setelah perangkat Xiaomi sudah dalam kondisi root, pengguna Xiaomi bisa mengakses file sistem operasi, melakukan tweak performa, menghapus bloatware, dan sebagainya.
Cara Melakukan Unlock Bootloader pada Xiaomi
Sebelum melakukan UBL pada perangkat Xiaomi, Anda harus melakukan backup semua data penting di smartphone Anda. Kemudian, Anda juga harus memastikan bahwa baterai pada perangkat Xiaomi Anda masih mencukupi dan koneksi internet dalam keadaan stabil.
Berikut langkah-langkah untuk melakukan UBL pada perangkat Xiaomi Anda:
- Buka situs resmi unlock bootloader dari Xiaomi: https://www.mi.com/global/unlock/
- Klik tombol Unlock Now, lalu masuk menggunakan akun Mi account Anda.
- Isi data pribadi Anda, termasuk nomor telepon. Kemudian, klik tombol Apply Now.
- Anda akan mendapatkan permintaan untuk menunggu selama beberapa hari hingga Xiaomi membuka akses UBL pada perangkat Anda.
- Setelah mendapatkan pesan dari Xiaomi yang berisi alasan dan cara untuk membuka bootloader, unduh Mi Unlock Tool pada komputer Anda.
- Hubungkan perangkat Xiaomi dengan kabel USB ke komputer, lalu ikuti instruksi tampilan pada layar untuk membuka kunci bootloader.
Risiko dan Konsekuensi yang Perlu Anda Ketahui
Membuka kunci bootloader pada perangkat Xiaomi Anda memang memiliki manfaat, namun juga memiliki risiko yang perlu Anda pertimbangkan. Beberapa risiko dan konsekuensi yang perlu Anda ketahui antara lain:
-
Garansi perangkat hangus: Saat Anda membuka kunci bootloader pada perangkat Xiaomi, garansi resmi dari Xiaomi juga akan hangus. Jadi, jika terjadi kerusakan pada perangkat setelah melakukan UBL, Anda harus memperbaikinya dengan biaya yang dikeluarkan sendiri.
-
Potensi bootloop: Bootloop atau sistem perangkat Xiaomi yang terus berulang-ulang bisa terjadi saat Anda melakukan instalasi custom ROM atau melakukan rooting pada perangkat setelah UBL. Oleh karena itu, pastikan untuk mencari tutorial yang akurat dan memastikan semua detail diikuti dengan benar.
-
Keamanan perangkat terancam: Saat Anda melakukan UBL pada perangkat Xiaomi, keamanan perangkat terancam, terutama jika Anda memasang ROM dari sumber yang tidak terpercaya. Jangan sembarang memasang ROM, pastikan hanya memasang ROM dari sumber yang terpercaya.
Kesimpulan
Membuka kunci bootloader pada perangkat Xiaomi telah banyak membantu pengguna untuk meningkatkan performa dan fungsi perangkat, meskipun memiliki risiko. Dalam melakukan UBL, pastikan Anda mempertimbangkan manfaat dan risiko yang mungkin terjadi. Jika Anda masih merasa ragu dan tidak yakin, lebih baik menghindari melakukan UBL pada perangkat Xiaomi Anda.
FAQ
1. Apakah setiap perangkat Xiaomi dapat melakukan UBL?
Tidak semua perangkat Xiaomi dapat melakukan UBL. Untuk mengetahui apakah perangkat Anda dapat melakukan UBL, cek di situs resmi unlock bootloader dari Xiaomi.
2. Apakah melakukan UBL menghilangkan aplikasi bawaan?
Tidak, melakukan UBL tidak menghilangkan aplikasi bawaan yang ada di perangkat Xiaomi Anda. Namun, Anda dapat menghapus aplikasi bawaan setelah melakukan UBL, jika Anda sudah melakukan rooting.
3. Apa yang harus dilakukan jika perangkat Xiaomi mengalami kerusakan setelah melakukan UBL?
Jika perangkat Xiaomi mengalami kerusakan setelah melakukan UBL, garansi dari Xiaomi tidak akan bisa digunakan. Maka, Anda harus membawa perangkat ke service center resmi Xiaomi atau kepada tukang servis smartphone terpercaya.