Who’s vs Whose: Menggunakan Keduanya dengan Benar

Septiadi Andrianto

Who’s adalah kontraksi dari "who is" (‘Who’s there?’) atau "who has" (‘Who’s got the time?’). Sedangkan whose menunjukkan kepemilikan ("Whose shoes are these?"). Dalam hal ini, seperti pada it’s dan its, tanda kutip berfungsi untuk menggantikan huruf yang hilang, bukan menunjukkan kepemilikan. Ingatlah bahwa kata sifat kepemilikan seperti my, your, his, her, dan its tidak memiliki ‘s’, dan begitu pula dengan whose.

Bagaimana Menggunakan ‘Who’s’

Sama seperti it’s dan its, who’s dan whose adalah dua kata yang seringkali membingungkan. Mari kita bahas dengan sederhana:

  • Who’s adalah kontraksi dari who is atau who has. Ini dapat ditemukan di awal pertanyaan:

    • Who’s (artinya who is) di pintu?
    • Who’s (artinya who has) mendapatkan remote?
  • Whose adalah kata sifat kepemilikan yang berarti "milik siapa atau apa." Secara tata bahasa, kita menggunakan istilah kepemilikan untuk merujuk pada hubungan di luar kepemilikan sederhana. Whose juga dapat digunakan untuk mengekspresikan asosiasi, agensi, atau penerimaan tindakan:

    • Whose kacamata hitam ini?
    • Jake, whose saudara perempuannya adalah seorang arkeolog, sedang mempertimbangkan untuk mempelajari subjek tersebut.
    • Pemadam kebakaran, whose tindakan berani menyelamatkan puluhan orang, diberikan medali.
    • Mereka tinggal di kota pelabuhan whose ekonominya sangat bergantung pada perikanan.

Salah satu contoh paling terkenal dari whose adalah dalam judul acara komedi Whose Line Is It Anyway? Whose juga dapat berfungsi sebagai kata ganti yang berarti "milik siapa":

  • Saya menemukan topi, tapi saya tidak tahu whose itu.
  • Kita semua mengajukan ide-ide hebat, tapi whose yang terbaik?

Tips untuk Memisahkan Keduanya

Kebingungan antara whose dan who’s mirip dengan kebingungan yang terjadi antara it’s dan its, di mana it’s berfungsi sebagai kontraksi dari it is dan its sebagai bentuk kepemilikan. Hal ini terjadi karena kita cenderung secara otomatis mengartikan setiap kata yang diakhiri dengan tanda kutip sebagai bentuk kepemilikan. Sebagai contoh, daripada mengatakan, "Saya sangat suka lukisan Bob," kita lebih mungkin mengatakan, "Saya sangat suka lukisan Bob’s." Jadi ketika kita memerlukan bentuk kepemilikan untuk who, kita cenderung beralih ke bentuk who’s, sehingga "seorang seniman whose esai saya sangat suka" menjadi "seorang seniman who’s esai saya sangat suka." Namun, itu tidak benar. Ingatlah bahwa kata sifat kepemilikan biasanya tidak mengandung tanda kutip: my, your, his, her, its, our, their .

BACA JUGA  Evaluasi Kinerja GPS pada Xiaomi Redmi 3S: Apakah Memang Lemah?

Semoga penjelasan ini membantu Anda memahami perbedaan antara who’s dan whose! 😊

Baca Juga

Bagikan:

Avatar photo

Septiadi Andrianto

Septiadi Andrianto adalah penulis dan konsultan teknologi yang berpengalaman dalam mengulas gadget dan perangkat teknologi terbaru, memberikan tips dan trik untuk memanfaatkan teknologi secara efektif dan meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Melalui blognya, ia membantu pembaca memahami cara menggunakan teknologi dengan lebih baik dan mencapai tujuan mereka.

Tinggalkan komentar