Mengatasi Peringatan ‘Couldn’t Verify Device 50’ pada Redmi Note 3 Pro

Ardiyansah Purnomo

Jika Anda adalah pengguna Xiaomi Redmi Note 3 Pro dan baru saja mencoba untuk memperbarui perangkat Anda namun mendapatkan peringatan ‘couldn’t verify device 50’, jangan panik! Artikel ini akan membantu Anda memecahkan masalah tersebut. Dalam artikel ini, kami akan membahas apa yang dimaksud dengan peringatan tersebut, apa yang menyebabkannya, dan bagaimana Anda dapat memperbaikinya.

Apa itu Peringatan ‘Couldn’t Verify Device 50’ di Xiaomi Redmi Note 3 Pro?

Peringatan ‘couldn’t verify device 50’ adalah masalah yang muncul ketika pengguna Xiaomi Redmi Note 3 Pro mencoba untuk memperbarui perangkat mereka menggunakan pembaruan OTA (over-the-air). Ketika perangkat Anda mencoba untuk memeriksa pembaruan, ia menerima peringatan ini dan tidak dapat melanjutkan proses pembaruan.

Apa Penyebab Peringatan ‘Couldn’t Verify Device 50’?

Ada beberapa alasan mungkin mengapa perangkat Xiaomi Anda mengalami masalah ini. Satu kemungkinan adalah bahwa bootloader perangkat Anda belum unlocked. Jika demikian, Anda harus membukanya terlebih dahulu sebelum mencoba memperbarui perangkat Anda. Bootloader adalah program yang menjalankan saat perangkat Anda dinyalakan, dan memeriksa apakah perangkat tersebut aman untuk dijalankan atau tidak.

Alasan lainnya bisa jadi Anda menemukan peringatan ini karena masalah dengan recovery mode perangkat Anda. Recovery mode adalah program yang berjalan dalam perangkat Anda yang memungkinkan Anda memulihkan perangkat Anda jika terjadi masalah atau melakukan pembaruan sistem operasi. Beberapa pengguna melaporkan bahwa mereka menerima peringatan ini setelah memasang custom recovery atau setelah melakukan root perangkat mereka.

BACA JUGA  Panduan Lengkap: Root Redmi Note 5A dengan Mudah dan Cepat

Bagaimana Memperbaiki Peringatan ‘Couldn’t Verify Device 50’?

Ada beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki peringatan ‘couldn’t verify device 50’ di Xiaomi Redmi Note 3 Pro. Berikut beberapa langkah yang perlu Anda ikuti:

  1. Unlock bootloader – langkah ini diperlukan jika Anda belum melakukan langkah ini. Untuk membukanya, pastikan Anda mengikuti tutorial resmi yang diberikan oleh pengembang Xiaomi. Anda harus mengunduh file unlock terlebih dahulu dan kemudian mengikuti petunjuk yang diberikan. Setelah bootloader terbuka, Anda dapat mencoba melakukan pembaruan OTA kembali.

  2. Cek koneksi internet – pastikan perangkat Anda terhubung ke jaringan Wi-Fi yang stabil sehingga dapat memeriksa pembaruan dengan baik. Jangan menggunakan koneksi mobile data, atau saat perangkat Anda terhubung ke Wi-Fi yang buruk.

  3. Coba untuk memperbarui dari recovery mode – jika pembaruan OTA gagal dalam cara biasanya, coba untuk memperbarui melalui recovery mode perangkat Anda. Pertama, pastikan perangkat Anda dimatikan dan kemudian masuk ke recovery mode dengan menekan tombol volume atas dan power secara bersamaan. Setelah Anda masuk ke mode recovery, pilih opsi ‘Update from ADB’. Kemudian sambungkan perangkat ke komputer melalui kabel USB dan jalankan perintah "adb sideload namafirmware.zip" dari komputer.

  4. Flash ulang firmware – jika semua upaya di atas gagal, coba untuk flash ulang firmware pada perangkat Anda. Ini adalah langkah yang memerlukan sedikit pencarian di internet dan mungkin perlu memeriksa tutorial resmi untuk Redmi Note 3 Pro.

Jika setelah mencoba solusi di atas dan Anda masih menemukan masalah, mungkin ada baiknya untuk membawa perangkat Anda ke pusat layanan resmi Xiaomi untuk diperiksa.

FAQs

Apa itu bootloader?

Bootloader adalah program sederhana yang berjalan di perangkat Anda saat dinyalakan untuk memeriksa apakah perangkat tersebut aman untuk dijalankan atau tidak. Jika bootloader dijaga terkunci, hal itu mencegah pengguna memasang versi perangkat lunak yang tidak disetujui oleh produsen.

BACA JUGA  Apakah Xiaomi Redmi 5 Sudah Dijual di Indonesia?

Apa itu pembaruan OTA?

Pembaruan OTA adalah singkatan dari Over-The-Air update, yang berarti pembaruan perangkat lunak yang didistribusikan over-air pada perangkat. Pembaruan ini dapat mengubah kinerja dan fungsi perangkat.

Apa itu recovery mode?

Recovery mode adalah program yang berjalan dalam perangkat Anda yang memungkinkan Anda memulihkan perangkat jika terjadi masalah atau melakukan pembaruan sistem operasi.

Kesimpulan

Peringatan ‘couldn’t verify device 50’ di Xiaomi Redmi Note 3 Pro dapat sangat menjengkelkan. Namun, ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah ini. Anda dapat unlock bootloader jika belum dilakukan, cek koneksi internet, atau coba untuk melakukan pembaruan melalui recovery mode. Jika masih gagal, flash ulang firmware atau kunjungi pusat layanan resmi Xiaomi untuk bantuan lebih lanjut. Semoga artikel ini membantu Anda memperbaiki perangkat Xiaomi Anda!

Baca Juga

Bagikan:

Ardiyansah Purnomo

Ardiyansah Purnomo

Ardiyansah Purnomo adalah penulis dan ahli teknologi yang mengulas gadget dengan pengalaman luas dan pengetahuan mendalam tentang tren industri. Melalui tulisan-tulisannya, ia membantu pembaca memilih gadget yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Tinggalkan komentar