Cara Menulis Artikel dalam Format Markdown

Made Santika

Markdown adalah bahasa markup yang lebih ringan dari HTML untuk formatting teks. Biasanya digunakan untuk menuliskan dokumentasi, SSG (Static Site Generator), CMS seperti Ghost, WordPress, Tumblr, dan format teks pada chat seperti Telegram, WhatsApp, dan Facebook. Mari kita pelajari dasar-dasar format markdown hingga format tingkat lanjut.

Apa itu Markdown?

Markdown diciptakan pada tahun 2004 oleh John Gruber dengan tujuan mempermudah penulisan dokumen web. Menulis langsung dalam HTML terasa melelahkan dan sulit dibaca. Dengan markdown, kita dapat menulis dengan lebih mudah dan cepat.

Contoh:

Aku sedang belajar menulis dengan markdown.

Teks di atas akan dikonversi ke dalam HTML menjadi seperti ini:

Aku sedang belajar menulis dengan markdown. Aku sedang belajar menulis dengan markdown.

Menurutmu mana yang lebih mudah ditulis? Pasti banyak yang akan menjawab markdown. Saya sendiri sudah merasakan perbedaannya. Ketika menulis di Blogger, saya menggunakan HTML di setiap artikel, dan rasanya melelahkan. Namun, setelah beralih ke Hugo, saya menulis dengan markdown dan merasa lebih cepat dan produktif dibandingkan dengan HTML.

Editor untuk Menulis Markdown

Ada banyak software atau editor yang dapat digunakan untuk menulis markdown. Beberapa di antaranya adalah:

  • Mac OSX:

    • Mou (Gratis)
    • iA Writer ($19.99)
    • Desk ($29.99)
    • ByWord ($11.99)
    • Day One ($9.99)
    • SublimeText ($70)
  • Windows:

    • WriteMonkey (Gratis)
    • MarkdownPad (Gratis + versi Pro $14.99)
    • Texts ($14.50)
    • SublimeText ($70)
  • Linux:

    • Remarkable (Gratis)
    • Haroopad (Gratis)
    • ReText (Gratis)
    • UberWriter
    • Mark My Words

Pilihlah yang sesuai dengan preferensimu. Saya sendiri menggunakan VS Code dengan plugin Markdown All in One.

Format Dasar Markdown

Mari kita mulai dengan format-format dasar markdown:

  1. Membuat Heading (Judul)

Baca Juga

Bagikan: