Tri Hita Karana: Keseimbangan Spiritual dalam Hindu Bali

Nicko Yusu

Tri Hita Karana adalah konsep yang sangat penting dalam kehidupan dan kepercayaan masyarakat Bali. Konsep ini terdiri dari tiga elemen yang membawa kesejahteraan dan kebahagiaan, baik secara fisik maupun spiritual. Ketiga elemen tersebut adalah:

  • Parhyangan: Hubungan harmonis dengan Tuhan, yang diwujudkan melalui doa, ritual, dan persembahan.
  • Pawongan: Hubungan harmonis antar manusia, yang tercermin dalam kerjasama komunal dan rasa kasih sayang.
  • Palemahan: Hubungan harmonis dengan alam, yang terlihat dalam upaya pelestarian lingkungan.

Konsep Tri Hita Karana tidak hanya menjadi panduan dalam pelaksanaan ritual keagamaan, tetapi juga dalam praktik sehari-hari seperti gotong-royong dan tata ruang arsitektur Bali yang selalu memasukkan aspek filosofis dan religius dari Kesatuan Tiga Dunia (Tri Bhuana): Bhuhloka, Bhwahloka, Swahloka.

Dalam konteks modern, Tri Hita Karana juga telah diadaptasi menjadi prinsip-prinsip permaculture dan praktik bisnis berkelanjutan. Hal ini tercermin dalam penerapan konsep ini oleh hotel-hotel, restoran, dan bangunan lainnya di Bali maupun di luar Bali.

Tri Hita Karana bukan hanya sebuah filosofi tetapi juga sebuah kebutuhan religius dalam Dharma Hindu, di mana semua aspek kehidupan dan alam dianggap sebagai makhluk hidup dan ilahi, bagian dari kesadaran universal (Acintya atau Shiva).

BACA JUGA  Paket Tri KPK: Solusi Telekomunikasi yang Hemat

Baca Juga

Bagikan:

Avatar photo

Nicko Yusu

Nicko Yusu adalah penulis dan penggemar teknologi yang menulis tentang berbagai perangkat dan teknologi terbaru, dan membantu pembaca memahami pengaruh teknologi pada hidup mereka melalui pandangan dan pengalaman pribadinya.

Tinggalkan komentar