Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya periode 2010-2020, telah meninggalkan jejak signifikan dalam pembangunan kota pahlawan tersebut. Berkat kepemimpinannya, Surabaya mengalami transformasi luar biasa dari kota yang kumuh dan berlumpur menjadi kota layak huni yang diakui secara internasional. Berikut adalah beberapa prestasi utama Tri Rismaharini untuk Surabaya:
Penanganan Banjir
Surabaya dikenal sebagai kota yang rawan banjir. Namun, di bawah kepemimpinan Risma, banjir yang kerap melumpuhkan kota berhasil diatasi secara signifikan. Ia menginisiasi proyek-proyek besar seperti pembangunan kanal, pompa air, dan drainase yang lebih baik. Salah satu proyek unggulannya adalah terowongan air raksasa di bawah Jalan MERR, yang mampu menampung jutaan meter kubik air hujan dan mengurangi banjir di daerah sekitarnya.
Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Risma juga berfokus pada peningkatan ruang terbuka hijau (RTH) di Surabaya. Ia mendirikan banyak taman dan ruang publik, seperti Taman Bungkul, Taman Harmoni, dan Taman Mundu. Taman-taman ini menyediakan ruang yang nyaman bagi warga untuk bersantai, berolahraga, dan berkumpul. Sejak 2010 hingga 2020, luas RTH di Surabaya meningkat lebih dari 100%.
Program Pengentasan Kemiskinan
Risma memiliki perhatian khusus terhadap masyarakat miskin. Ia meluncurkan berbagai program pengentasan kemiskinan, seperti program Jaminan Kesehatan Semesta (JKS), beasiswa gratis, dan pelatihan ketrampilan. Berkat program-program ini, angka kemiskinan di Surabaya menurun drastis dari 10,07% pada tahun 2010 menjadi 3,03% pada tahun 2020.
Layanan Publik Terintegrasi
Untuk memudahkan warga mengakses layanan publik, Risma meluncurkan "Surabaya Single Window" (SSW). Melalui portal online dan aplikasi mobile, warga dapat mengakses berbagai layanan pemerintah, seperti pengurusan surat-surat, pembayaran pajak, dan pendaftaran sekolah. Inovasi ini meningkatkan transparansi, efisiensi, dan kenyamanan dalam pelayanan publik.
Transformasi Kawasan Kumuh
Salah satu prestasi paling mencolok dari Risma adalah transformasi kawasan kumuh. Ia mencetuskan program "Surabaya Bersih, Sehat, dan Lestari" (SBSL) yang bertujuan untuk menata ulang kawasan kumuh menjadi kawasan layak huni. Program ini melibatkan perbaikan infrastruktur, pembangunan rumah layak huni, dan penyediaan fasilitas pendidikan dan kesehatan.
Promosi Pariwisata
Risma juga fokus pada pengembangan sektor pariwisata. Ia mempromosikan wisata sejarah, budaya, dan religi Surabaya. Ia juga mendirikan beberapa objek wisata baru, seperti Museum Tugu Pahlawan dan Taman Aksata. Благодаря upaya ini, jumlah wisatawan ke Surabaya meningkat pesat, memberikan dampak positif pada ekonomi lokal.
Penghargaan Internasional
Prestasi Tri Rismaharini untuk Surabaya diakui secara internasional. Pada tahun 2015, ia menerima penghargaan "City Mayor Foundation" dari Inggris karena keberhasilannya dalam mengatasi kemiskinan. Pada tahun 2019, ia dianugerahi gelar "World Mayor" oleh organisasi Metropolis, sebuah jaringan kota-kota besar di dunia.
Warisan Legendaris
Kepemimpinan Tri Rismaharini telah meninggalkan warisan yang tak terlupakan di Surabaya. Kota yang dulunya kumuh dan banjir kini telah berubah menjadi kota yang bersih, nyaman, dan layak huni. Inisiatif-inisiatif inovatifnya telah meningkatkan kualitas hidup warga Surabaya dan menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia. Prestasi Tri Rismaharini akan terus dikenang sebagai kontribusi luar biasa bagi pembangunan Surabaya.