Waspada! 7 Alasan Kenapa Printer Infus Tidak Dianjurkan

Rendra

Pengantar:

Bagi yang menginginkan cetakan dengan biaya rendah, printer infus seolah menjadi solusi terbaik. Namun, di balik kemudahan dan ekonomisnya, ada sejumlah alasan mengapa tipe printer ini justru tidak dianjurkan. Berikut uraian lengkapnya agar Anda lebih bijak dalam memilih alat pencetak yang sesuai kebutuhan.

1. Kualitas Cetakan Buruk

Printer infus umumnya menggunakan tinta berbahan dasar dye, yang dikenal kurang awet dan cenderung luntur. Hal ini sangat berpengaruh pada kualitas cetakan, terutama untuk dokumen penting yang membutuhkan tampilan tajam dan tahan lama. Selain itu, tinta dye juga lebih rentan memudar seiring waktu.

2. Risiko Head Clogged

Printer infus dilengkapi sistem suplai tinta berkelanjutan, di mana tinta dialirkan melalui selang tipis dari tangki eksternal. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya penyumbatan pada print head (kepala cetak) akibat tinta yang mengering atau menempel pada dinding selang. Penyumbatan ini dapat menyebabkan garis putus-putus atau cetakan yang tidak sempurna.

3. Konsumsi Listrik Tinggi

Sistem suplai tinta pada printer infus bekerja dengan memompa tinta dari tangki eksternal ke print head. Proses pemompaan ini membutuhkan daya listrik yang cukup besar, sehingga printer infus cenderung mengonsumsi listrik lebih banyak dibandingkan printer cartridge.

4. Perawatan Mahal

Meski diklaim hemat dalam penggunaan tinta, printer infus justru membutuhkan biaya perawatan yang lebih mahal. Penyumbatan print head, kerusakan selang tinta, atau masalah lain pada sistem suplai tinta memerlukan perbaikan yang relatif mahal. Hal ini memperkecil potensi penghematan penggunaan tinta.

BACA JUGA  Panduan Lengkap: Cara Menginstal Printer ke PC Anda

5. Tidak Sesuai untuk Volume Tinggi

Printer infus lebih cocok untuk penggunaan pribadi atau bisnis kecil dengan volume cetak rendah. Jika digunakan untuk volume tinggi, printer infus dapat lebih rentan terhadap masalah penyumbatan dan kerusakan. Untuk kebutuhan cetak massal, disarankan menggunakan printer laser atau printer dengan cartridge yang lebih tangguh.

6. Kecepatan Cetak Lambat

Proses pengisian ulang tinta pada printer infus membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain itu, sistem suplai tinta berkelanjutan juga memperlambat proses pencetakan. Jika Anda membutuhkan kecepatan tinggi untuk pekerjaan sehari-hari, printer cartridge lebih disarankan.

7. Kerusakan Permanen

Tinta yang digunakan pada printer infus bersifat korosif dan dapat merusak komponen printer jika terjadi kebocoran atau tumpahan. Kebocoran tinta yang tidak ditangani dengan baik berpotensi mengakibatkan kerusakan permanen pada bagian printer yang sulit diperbaiki.

Kesimpulan:

Meskipun menawarkan biaya cetak rendah, printer infus memiliki sejumlah kelemahan yang perlu dipertimbangkan. Kualitas cetak buruk, risiko penyumbatan, konsumsi listrik tinggi, biaya perawatan mahal, ketidaksesuaian untuk volume tinggi, kecepatan cetak lambat, dan potensi kerusakan permanen menjadi alasan mengapa printer infus tidak dianjurkan untuk kebutuhan cetak profesional atau dalam jumlah banyak. Sebaiknya Anda memilih printer dengan jenis cartridge yang lebih andal dan sesuai dengan kebutuhan penggunaan Anda.

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar