Pencetakan makanan 3D telah berkembang dari sekadar konsep menjadi kenyataan yang dapat dirasakan. Dengan menggunakan printer makanan khusus, kita dapat mencetak bahan makanan yang sepenuhnya dapat dimakan menjadi struktur 3D yang aman untuk dikonsumsi. Teknologi ini telah berkembang untuk mencakup berbagai macam makanan, mulai dari permen dan cokelat, hingga pizza dasar, berbagai saus, pasta, dan bahkan daging dan sushi.
Pencetakan Makanan 3D: Dari Eksperimen Menjadi Kenyataan
Salah satu contoh terbaik dari pencetakan makanan 3D adalah penggunaannya dalam restoran pop-up di London pada tahun 2016 oleh Food Ink. Restoran ini menyajikan sembilan kursus kecil dari makanan tradisional yang sepenuhnya dibuat dengan pencetakan 3D. Bahkan, seluruh restoran tersebut—mulai dari makanannya hingga furnitur dan dekornya—dibuat menggunakan teknologi pencetakan 3D.
Beehex, perusahaan yang didanai NASA, mengembangkan teknologi pertama yang layak untuk mencetak pizza 3D lengkap dengan adonan dan saus tomat sebagai alternatif untuk makanan astronot konvensional. Teknologi ini melibatkan penumpukan lapis demi lapis adonan, saus, dan keju dengan printer sebelum dimasak secara konvensional.
Revolusi Makanan dengan Pencetakan Biometrik
Open Meals adalah rencana komersial pertama untuk sushi cetak 3D, menawarkan makanan cetak 3D yang dipersonalisasi untuk setiap pelanggan berdasarkan sampel biologis yang diberikan sebelumnya. Dengan menggunakan printer makanannya sendiri, mereka memulai dengan struktur piksel sederhana yang secara bertahap meningkat dalam presisi hingga Anda mendapatkan makanan cetak 3D yang disesuaikan dengan selera Anda tanpa perlu memesan.
Kemajuan Teknologi Pencetakan Makanan 3D
Perkembangan terbaru telah memungkinkan produk makanan yang lebih kompleks dan multi-bahan untuk difabrikasi menggunakan pencetakan 3D dengan warna, bentuk, rasa, tekstur, dan muatan nutrisi yang disesuaikan. Konsep pencetakan 4D juga mulai muncul, di mana struktur makanan cetak 3D dapat berubah seiring waktu.
Pencetakan makanan 3D membuka peluang baru dalam dunia kuliner. Dengan kemampuan untuk mencetak makanan yang tidak hanya lezat tetapi juga dipersonalisasi sesuai kebutuhan nutrisi individu, kita dapat melihat masa depan di mana teknologi ini menjadi bagian integral dari pengalaman makan kita.