Pesan "No Bootable Device" adalah masalah yang sering dihadapi oleh pengguna laptop ketika sistem operasi tidak dapat ditemukan untuk melakukan booting. Berikut ini beberapa langkah yang dapat membantu mengatasi masalah ini:
-
Periksa dan Hubungkan Kembali Semua Komponen Hardware
- Pastikan semua perangkat keras di laptop terhubung dengan benar. Koneksi yang longgar bisa menyebabkan laptop tidak dapat mendeteksi hard drive sistem operasi.
- Cek apakah hard disk masih terbaca melalui BIOS atau menu hardware.
-
Periksa Urutan Boot di BIOS
- Urutan boot yang salah di BIOS dapat menyebabkan laptop mencoba boot dari perangkat yang tidak sesuai, seperti USB atau CD-ROM, yang tidak memiliki sistem operasi yang valid.
- Pastikan hard drive sistem berada di urutan boot yang benar.
-
Reset Partisi Primer sebagai Aktif
- Sistem operasi biasanya diinstal pada partisi tertentu di hard drive, yang disebut partisi primer. Jika partisi ini tidak diatur sebagai aktif, laptop tidak akan dapat booting dari sistem operasi tersebut.
- Pastikan partisi primer diatur sebagai aktif.
-
Periksa Status Hard Disk Internal
- Masalah pada hard drive, seperti sektor yang rusak atau kesalahan file, dapat menghalangi laptop dari booting.
- Gunakan alat bawaan Windows seperti CHKDSK untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan pada hard drive sistem operasi.
-
Perbaiki Informasi Boot (BCD dan MBR)
- BCD (Boot Configuration Data) dan MBR (Master Boot Record) adalah bagian penting dari proses booting. Jika informasi ini rusak, laptop mungkin tidak dapat menemukan sistem operasi.
- Perbaiki BCD dan MBR jika diperlukan.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengatasi pesan "No Bootable Device" pada laptop. Jika semua langkah ini tidak berhasil, mungkin perlu bantuan profesional untuk memperbaiki masalah pada laptop."