Laptop yang booting lambat dapat menghambat produktivitas dan membuat kita frustasi. Untungnya, ada beberapa cara efektif untuk mempercepat proses startup laptop dan membuatnya siap digunakan dalam waktu singkat.
1. Nonaktifkan Aplikasi yang Tidak Diperlukan
Saat laptop dinyalakan, sistem operasi akan secara otomatis memuat beberapa aplikasi ke dalam memori. Aplikasi ini dapat memperlambat booting jika tidak semuanya diperlukan. Untuk mengatasi masalah ini, nonaktifkan aplikasi yang tidak perlu menggunakan Task Manager.
- Tekan Ctrl + Shift + Esc untuk membuka Task Manager.
- Klik tab Startup.
- Pilih aplikasi yang tidak Anda perlukan saat booting.
- Klik tombol Disable.
- Restart laptop untuk menerapkan perubahan.
2. Bersihkan Disk Startup
Disk startup yang penuh dapat memperlambat booting karena sistem operasi perlu waktu lebih lama untuk mengakses file yang diperlukan. Bersihkan disk startup dengan menghapus file yang tidak perlu, seperti file sementara dan unduhan lama.
- Buka File Explorer.
- Klik kanan pada drive C: dan pilih Properties.
- Klik tombol Disk Cleanup.
- Pilih semua jenis file yang ingin Anda bersihkan.
- Klik tombol OK.
3. Optimalkan Pengaturan BIOS
Pengaturan BIOS dapat mempengaruhi kecepatan booting laptop. Cobalah untuk mengoptimalkan pengaturan ini untuk kinerja yang lebih baik.
- Masuk ke BIOS dengan menekan tombol tertentu selama boot (biasanya F2 atau F10).
- Cari pengaturan Boot Order.
- Pastikan hard drive Anda ditetapkan sebagai perangkat boot pertama.
- Cari pengaturan Fast Boot.
- Aktifkan pengaturan ini jika tersedia.
4. Gunakan SSD
Jika laptop Anda masih menggunakan hard disk drive (HDD), pertimbangkan untuk menggantinya dengan solid-state drive (SSD). SSD jauh lebih cepat daripada HDD, yang dapat mempercepat booting secara signifikan.
5. Tambahkan RAM
Memori akses acak (RAM) memainkan peran penting dalam kinerja laptop. Menambahkan RAM dapat mempercepat booting dengan menyediakan lebih banyak ruang bagi sistem operasi untuk menyimpan data yang sering digunakan.
6. Perbarui Driver
Driver adalah perangkat lunak yang memungkinkan perangkat keras berkomunikasi dengan sistem operasi. Pembaruan driver dapat meningkatkan kinerja dan stabilitas laptop, termasuk kecepatan booting.
- Buka Device Manager.
- Klik kanan pada setiap perangkat dan pilih Update Driver.
- Ikuti petunjuk di layar untuk menginstal pembaruan.
7. Nonaktifkan Boot Aman
Boot aman adalah fitur keamanan yang dapat memperlambat booting. Jika Anda tidak memerlukan keamanan tambahan ini, Anda dapat menonaktifkannya di BIOS.
- Cari pengaturan Secure Boot.
- Nonaktifkan pengaturan ini.
8. Nonaktifkan Fast Startup
Fast startup adalah fitur Windows yang dirancang untuk mempercepat proses booting. Namun, fitur ini dapat menyebabkan masalah pada beberapa sistem. Jika Anda mengalami masalah booting yang lambat, coba nonaktifkan fast startup.
- Buka Control Panel.
- Klik Power Options.
- Klik Choose what the power buttons do.
- Hapus centang pada kotak Turn on fast startup (recommended).
9. Reset BIOS
Jika semua solusi lain gagal, Anda dapat mencoba mereset BIOS ke pengaturan default. Ini akan mengembalikan semua pengaturan BIOS ke nilai pabriknya.
- Masuk ke BIOS.
- Cari opsi Reset to Default atau Load Defaults.
- Ikuti petunjuk di layar untuk mereset BIOS.
10. Pemindaian Malware
Malware dapat memperlambat laptop dengan berbagai cara, termasuk mengganggu proses startup. Pindai laptop Anda menggunakan perangkat lunak antivirus untuk menyingkirkan malware apa pun yang mungkin ada.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat mempercepat proses startup laptop Anda secara signifikan dan menghemat waktu berharga. Ingatlah bahwa beberapa solusi mungkin memerlukan peralatan atau pengetahuan teknis tambahan, jadi berkonsultasilah dengan profesional jika diperlukan.
