Pasta termal, juga dikenal sebagai thermal compound, adalah pasta kental yang membantu mentransfer panas dari satu komponen ke komponen lainnya. Pada laptop, pasta termal ditempatkan antara CPU (unit pemrosesan pusat) dan GPU terpisah (unit pemrosesan grafis), serta heat sink berbahan tembaga atau aluminium. Panas dari prosesor ditransfer ke heat sink, yang kemudian didinginkan oleh kipas. Permukaan heat spreader prosesor dan permukaan heat sink memiliki ketidaksempurnaan pada tingkat mikroskopis. Hal ini memungkinkan kantong-kantong kecil udara yang mengisolasi panas terperangkap di antara keduanya. Pasta termal mengisi celah-celah tersebut dan memudahkan perpindahan panas melintasi antarmuka. Tanpa pasta termal, prosesor tidak akan dapat menghilangkan panas dengan cukup efisien. Laptop Anda dapat mengalami overheat dan mati atau mengalami penurunan kinerja yang signifikan.
Pasta termal sudah ada di dalam laptop Anda ketika dibeli. Pabrikan laptop telah mengaplikasikannya dan menguji perangkat Anda sebelum mengirimkannya. Meskipun pasta termal yang digunakan di pabrik sedikit lebih rendah kualitasnya daripada pasta termal kelas enthusiast, pasta termal bawaan ini cukup tahan hingga sekitar tiga tahun. Jika Anda baru saja membeli laptop, Anda hanya perlu khawatir tentang pasta termal dalam beberapa tahun ke depan.
Seberapa Sering Pasta Termal Laptop Perlu Diganti?
CPU laptop dirancang untuk beroperasi pada suhu maksimum yang aman, biasanya sekitar 100°C. Ketika laptop Anda bekerja keras dalam periode waktu yang lama, akan menghasilkan banyak panas, dan CPU akan secara otomatis mengurangi kecepatan clock dan tegangan untuk mencegah overheat. Proses ini disebut thermal throttling. Dalam situasi yang sangat buruk ketika thermal throttling saja tidak dapat menurunkan suhu, laptop akan mati untuk mencegah kerusakan permanen. Karena laptop Anda harus terus menerus menanggung suhu tinggi, pasta termal akan mengering seiring waktu. Ketika hal ini terjadi, pasta termal tidak lagi dapat berfungsi secara efektif karena tidak dapat mengisi celah-celah kecil antara CPU dan heat sink, serta kehilangan sebagian konduktivitas termalnya. Berdasarkan pengalaman saya, hasil terbaik diperoleh dengan mengganti pasta termal setelah tiga hingga empat tahun sejak tanggal pembelian atau aplikasi terakhir.
Jadi, jika laptop Anda mengalami penurunan kinerja yang konsisten atau sering mati mendadak, mengganti pasta termal bisa menjadi solusi yang murah dan efektif untuk mengatasi masalah tersebut. Semoga informasi ini membantu! 😊