Emotikon, juga dikenal sebagai emoji, telah menjadi bagian integral dari komunikasi digital kita. Mereka memungkinkan kita untuk mengekspresikan perasaan, humor, dan nuansa dalam pesan singkat. Namun, siapa yang sebenarnya mengembangkan emotikon yang kita gunakan di WhatsApp?
1. Unicode Consortium
Unicode Consortium adalah organisasi yang bertanggung jawab atas standar karakter dan simbol yang digunakan di seluruh dunia. Mereka mengkoordinasikan pengembangan dan penerbitan standar Unicode, termasuk karakter emotikon. Ketika Unicode merilis panduan baru, perusahaan teknologi seperti Apple, Microsoft, Google, Samsung, dan lainnya mulai merancang emoji baru berdasarkan panduan tersebut [2].
2. Pengembang Aplikasi
WhatsApp sendiri menggunakan desain emoji yang disediakan oleh sistem operasi tempat aplikasi tersebut berjalan. Misalnya, pada iOS dan macOS, WhatsApp menggunakan desain emoji yang disediakan oleh Apple [3]. Begitu pula dengan platform lain seperti Android, yang mengadopsi desain emoji dari Google.
3. Aplikasi Pihak Ketiga
Selain emoji bawaan, pengguna WhatsApp juga dapat membuat stiker emoji kustom menggunakan aplikasi pihak ketiga. Beberapa aplikasi populer yang memungkinkan pembuatan emoji kustom termasuk:
- Bitmoji: Alat pembuat emoji kustom yang memungkinkan pengguna membuat emotikon dan avatar diri sendiri atau orang lain. Bitmoji dapat dihubungkan dengan Snapchat dan digunakan dalam berbagai aplikasi lain seperti Chrome, Gboard, dan iMessage [1].
- Gboard Emoji Kitchen: Pengguna Gboard dapat mengakses Emoji Kitchen tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan. Dengan Emoji Kitchen, pengguna dapat menggabungkan dua emotikon untuk membuat yang baru. Google menawarkan berbagai emotikon yang dapat digunakan untuk menciptakan emoji baru dan berbagi perasaan dengan cara yang menyenangkan dan menarik [1].
Jadi, meskipun WhatsApp sendiri tidak secara langsung mengembangkan emotikon, mereka mengandalkan standar Unicode dan desain emoji dari sistem operasi yang digunakan pengguna. Semua ini berkontribusi pada pengalaman berkomunikasi yang lebih kaya dan ekspresif di platform pesan instan ini.