Mengapa Orang Amerika Tidak Menggunakan WhatsApp?

Made Santika

WhatsApp merupakan aplikasi pesan instan yang sangat populer di banyak negara di dunia, namun di Amerika Serikat, aplikasi ini tidak sepopuler di tempat lain. Ada beberapa alasan mengapa orang Amerika cenderung tidak menggunakan WhatsApp sebagai alat komunikasi utama mereka.

Pertama, di Amerika Serikat, banyak orang memiliki paket data seluler yang sudah termasuk layanan SMS dan MMS tanpa batas. Ini berarti bahwa mereka tidak merasa perlu untuk mengunduh aplikasi pihak ketiga seperti WhatsApp untuk berkomunikasi melalui teks.

Kedua, aplikasi seperti iMessage dan Facebook Messenger sudah sangat terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari orang Amerika. iMessage secara khusus sangat populer di kalangan pengguna iPhone, yang merupakan bagian besar dari pasar smartphone di AS.

Ketiga, ada kekhawatiran tentang privasi dan bagaimana WhatsApp (yang dimiliki oleh Meta) menangani dan kemungkinan mengumpulkan metadata pengguna. Skandal privasi yang melibatkan perusahaan induk WhatsApp telah membuat beberapa orang Amerika berpikir dua kali sebelum menggunakan aplikasinya.

Selain itu, kebiasaan perjalanan orang Amerika juga mempengaruhi penggunaan WhatsApp. Orang Amerika tidak bepergian ke luar negeri sebanyak penduduk negara lain, sehingga kebutuhan untuk aplikasi yang memudahkan komunikasi lintas negara tidak terasa mendesak.

Akhirnya, persaingan di pasar aplikasi pesan instan di AS sangat ketat. Dengan adanya pilihan lain yang sudah mapan dan populer, WhatsApp menghadapi tantangan besar untuk menarik pengguna baru di negara ini.

Meskipun demikian, WhatsApp tetap memiliki pengguna setia di AS yang menghargai fitur-fiturnya seperti enkripsi end-to-end dan kemampuan untuk melakukan panggilan suara dan video. Namun, untuk menjadi aplikasi pesan dominan di AS, WhatsApp masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan.

BACA JUGA  Mengapa Nama WhatsApp Berubah Menjadi Nomor?

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar