Menelusuri Kepemilikan Samsung: Tokoh Penting dan Struktur Kepemilikan

Septiadi Andrianto

Samsung, perusahaan teknologi asal Korea Selatan yang menjadi salah satu raksasa industri elektronik terbesar di dunia. Namun, siapa sebenarnya yang memiliki Samsung? Banyak orang mungkin berpikir bahwa Samsung dimiliki oleh satu individu atau keluarga besar, namun kenyataannya tidak semudah itu.

Sejarah Perusahaan Samsung

Samsung didirikan pada 1 Maret 1938 oleh Lee Byung-chul, seorang pengusaha Korea. Awalnya, perusahaan ini bergerak dalam bidang perdagangan dan memproduksi berbagai produk konsumen, seperti gula, tepung, dan tekstil. Pada 1960-an, Samsung mulai memproduksi produk elektronik, seperti TV dan radio.

Sejak saat itu, Samsung terus berkembang dan berinovasi menjadi salah satu pemain utama di pasar elektronik global. Produk-produk Samsung, seperti smartphone, TV, dan alat elektronik lainnya, telah menjadi bukti keberhasilan perusahaan ini.

Tokoh-tokoh Penting dalam Kepemilikan Samsung

Setelah kematian Lee Byung-chul pada 1987, kepemilikan Samsung tidak langsung diwariskan kepada keluarganya. Sebaliknya, kepemilikan perusahaan ini didistribusikan ke beberapa anak dan kerabat Lee Byung-chul.

Pada saat ini, salah satu anak Lee Byung-chul, Lee Kun-hee, menjadi pemimpin utama di Samsung. Lee Kun-hee menjadi chairman Samsung pada tahun 1987 dan terus menjadi tokoh sentral dalam kepemilikan dan kepemimpinan di Samsung. Namun, kini posisi chairmanship tersebut dipegang oleh Lee’s son yaitu Lee Jae Yong menggantikan ayahnya yang meninggal dunia pada Oktober 2020.

Di samping itu, keluarga Lee masih memiliki mayoritas saham perusahaan, meskipun tidak secara langsung. Mereka memegang saham dalam beberapa perusahaan yang merupakan pemegang saham mayoritas di Samsung, membuat keluarga Lee memiliki kendali atas perusahaan tersebut.

BACA JUGA  Inovasi Terkini: Samsung Galaxy dengan Kemampuan 4G

Struktur Kepemilikan Samsung

Struktur kepemilikan Samsung terbilang kompleks karena melibatkan banyak entitas. Samsung Group, perusahaan induk yang mengontrol bisnis Samsung, dimiliki oleh sebuah perusahaan bernama Samsung Life Insurance. Samsung Life Insurance memiliki beberapa anak perusahaan, salah satunya adalah Cheil Industries.

Cheil Industries memiliki saham di Samsung Electronics, Samsung C&T, dan beberapa perusahaan lainnya. Samsung C&T juga memiliki saham di beberapa anak perusahaan Samsung. Jadi, melalui struktur kepemilikan ini, keluarga Lee memiliki kendali atas perusahaan Samsung.

Perubahan Kepemilikan yang Terjadi Selama Bertahun-tahun

Selama bertahun-tahun, terjadi beberapa perubahan dalam kepemilikan Samsung. Pada 1995, keluarga Lee mengalami perpecahan, dan putra Lee Byung-chul, Lee Maeng-hee, meninggalkan Samsung dengan membawa sebagian saham keluarga.

Pada 2008, Lee Kun-hee memperkenalkan rencana untuk mentransfer sebagian besar saham keluarga menjadi dana amal. Namun, setelah beberapa tahun, rencana tersebut dibatalkan dan saham keluarga tetap dalam kepemilikan mereka.

Pada 2012, Lee Kun-hee didakwa melakukan korupsi, dan dia meninggalkan jabatannya sebagai chairman Samsung. Posisi tersebut dipegang oleh mantan wakilnya, Lee Jae-yong, yang saat ini memimpin Samsung.

Kesimpulan

Meskipun struktur kepemilikan Samsung terbilang kompleks, yang jelas adalah keluarga Lee memiliki kendali atas perusahaan ini. Dalam beberapa tahun terakhir, Samsung telah menghadapi beberapa tantangan, termasuk krisis manajemen, tetapi perusahaan ini masih mempertahankan posisinya sebagai pemain utama di pasar teknologi global. Semoga informasi dalam artikel ini memberikan gambaran yang jelas tentang kepemilikan Samsung dan sejarah perusahaan.

Baca Juga

Bagikan:

Avatar photo

Septiadi Andrianto

Septiadi Andrianto adalah penulis dan konsultan teknologi yang berpengalaman dalam mengulas gadget dan perangkat teknologi terbaru, memberikan tips dan trik untuk memanfaatkan teknologi secara efektif dan meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Melalui blognya, ia membantu pembaca memahami cara menggunakan teknologi dengan lebih baik dan mencapai tujuan mereka.

Tinggalkan komentar