Pendahuluan
Jakarta, CNBC Indonesia – Kabar WhatsApp akan dihapus kembali beredar di kalangan pengguna. Kabar ini tentu meresahkan pengguna aplikasi perpesanan tersebut, mengingat WhatsApp telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, benarkah kabar tersebut?
Sumber Kabar
Kabar WhatsApp akan dihapus beredar luas di media sosial dan aplikasi perpesanan lainnya. Kabar ini menyebutkan bahwa WhatsApp akan dihapus pada tanggal tertentu, biasanya dalam waktu dekat. Disebutkan juga bahwa pengguna harus segera melakukan tindakan tertentu untuk mencegah WhatsApp mereka dihapus.
Penjelasan WhatsApp
Menanggapi kabar tersebut, WhatsApp dengan tegas membantahnya. Melalui akun Twitter resminya, WhatsApp menyatakan bahwa kabar tersebut adalah hoaks dan tidak benar. WhatsApp menegaskan bahwa layanannya akan terus beroperasi seperti biasa.
Modus Penipuan
Kabar WhatsApp akan dihapus kerap kali digunakan sebagai modus penipuan. Penipu biasanya memanfaatkan kepanikan pengguna untuk mengelabui mereka agar melakukan tindakan tertentu. Tindakan tersebut biasanya berupa:
- Mengklik tautan yang berisi virus atau malware
- Menginstal aplikasi palsu yang mengatasnamakan WhatsApp
- Membagikan informasi pribadi, seperti nomor telepon atau kode OTP
Tindakan Pencegahan
Untuk mencegah terjebak dalam penipuan, pengguna disarankan untuk:
- Abaikan kabar yang tidak jelas sumbernya
- Jangan klik tautan atau instal aplikasi yang tidak dikenal
- Jangan bagikan informasi pribadi kepada pihak yang tidak dikenal
- Selalu perbarui aplikasi WhatsApp ke versi terbaru
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan resmi WhatsApp, kabar tentang penghapusan aplikasi tersebut adalah hoaks. Pengguna tidak perlu panik dan termakan kabar bohong tersebut. Namun, tetap penting untuk berhati-hati dan tidak memberikan informasi pribadi kepada pihak yang tidak dikenal.