Pendahuluan
iPhone, salah satu gadget paling ikonik di dunia, dikenal dengan desainnya yang ramping dan materialnya yang canggih. Namun, tahukah Anda dari mana plastik yang membentuk perangkat ini berasal? Perjalanan plastik iPhone adalah kisah global yang melibatkan rantai pasokan kompleks, inovasi berkelanjutan, dan perhatian terhadap keberlanjutan.
Asal Geografis Plastik
AS dan Tiongkok: Hub Industri Petrokimia
Bahan dasar plastik iPhone, yaitu polikarbonat, berasal dari biji-bijian nafta yang secara alami terdapat pada minyak mentah. AS dan Tiongkok adalah dua penghasil minyak mentah terbesar di dunia, sehingga mereka menjadi pemasok utama polikarbonat untuk industri elektronik.
Asia Tenggara: Pemurnian dan Produksi
Biji-bijian nafta diekspor ke fasilitas pemurnian di negara-negara Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand. Di sini, biji-bijian diubah menjadi polikarbonat, sejenis plastik yang terkenal dengan kekuatan, kejernihan, dan ketahanannya terhadap panas.
Rantai Pasokan Manufaktur
Pabrik Manufaktur Kontrak
Setelah polikarbonat diproduksi, ia dikirim ke pabrik manufaktur kontrak (CMF) di berbagai belahan dunia. CMF mengkhususkan diri dalam memproduksi komponen plastik presisi untuk produk elektronik, termasuk casing iPhone.
Foxconn: Raksasa Manufaktur Elektronik
Salah satu CMF terbesar dan paling terkemuka yang memproduksi plastik iPhone adalah Foxconn. Perusahaan yang berbasis di Taiwan ini memiliki pabrik di seluruh dunia, termasuk di Tiongkok, Vietnam, dan Brasil. Foxconn telah menjadi mitra produksi utama Apple sejak awal tahun 2000-an.
Inovasi Berkelanjutan
Apple berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan dari produknya, termasuk penggunaan plastik. Perusahaan telah berinvestasi dalam inovasi berkelanjutan untuk mengembangkan plastik yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Penggunaan Plastik Daur Ulang
Apple telah menetapkan tujuan untuk menggunakan 100% plastik daur ulang di semua produknya pada tahun 2025. Untuk mencapai target ini, perusahaan telah bermitra dengan pemasoknya untuk mengembangkan teknologi daur ulang yang canggih.
Inovasi Material Baru
Apple juga mengeksplorasi material baru yang dapat menggantikan plastik tradisional. Pada tahun 2020, perusahaan memperkenalkan "Ceramic Shield" di lini iPhone 12, sebuah material baru yang lebih keras dan lebih tahan lama dibandingkan kaca tradisional.
Upaya Berkelanjutan
Selain inovasi material, Apple juga berupaya mengurangi jejak plastiknya melalui upaya keberlanjutan yang komprehensif.
Program Daur Ulang
Apple mengoperasikan program daur ulang global yang memungkinkan pelanggan mengembalikan perangkat Apple lama mereka untuk didaur ulang. Perusahaan telah mendaur ulang lebih dari 100 juta perangkat sejak program tersebut diluncurkan pada tahun 1995.
Manajemen Limbah
Apple bekerja sama dengan mitranya untuk mengelola limbah plastik secara bertanggung jawab. Perusahaan telah menerapkan praktik terbaik pengurangan limbah dan bermitra dengan organisasi nirlaba untuk mendidik pelanggan tentang praktik daur ulang yang tepat.
Kesimpulan
Perjalanan plastik iPhone adalah kisah kompleks yang melibatkan rantai pasokan global, inovasi berkelanjutan, dan upaya keberlanjutan. Dari ladang minyak di AS dan Tiongkok hingga pabrik-pabrik di Asia Tenggara, plastik iPhone melalui perjalanan yang panjang sebelum sampai di tangan konsumen.
Upaya Apple untuk mengurangi dampak lingkungan melalui penggunaan plastik daur ulang dan inovasi material baru menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan. Dengan terus mengembangkan solusi inovatif dan bermitra dengan pemasoknya, Apple berupaya memastikan bahwa plastik iPhone tidak hanya ikonik tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan.