Memiliki laptop yang tidak bisa mengisi daya hingga 100% tentu membuat kesal. Pasalnya, hal ini dapat mempersingkat waktu penggunaan laptop. Namun, pertanyaannya adalah apakah kondisi ini normal? Jawabannya adalah tidak normal.
Normalnya, laptop harus dapat mengisi daya hingga penuh, yaitu 100%. Jika laptop Anda tidak dapat terisi penuh, ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkannya. Yuk, cari tahu penyebab dan solusi yang tepat!
Penyebab Laptop Tidak Bisa Terisi Penuh
1. Baterai Laptop Rusak atau Usia Pakai Tinggi
Seiring berjalannya waktu, baterai laptop akan mengalami penurunan kapasitas. Hal ini disebabkan oleh siklus pengisian dan pengosongan yang berulang. Jika baterai sudah rusak atau memasuki usia pakai yang tinggi, maka kapasitasnya akan berkurang dan tidak dapat lagi menyimpan daya secara maksimal.
Solusi: Ganti baterai laptop dengan yang baru.
2. Pengaturan Manajemen Daya yang Tidak Tepat
Pengaturan manajemen daya yang tidak tepat dapat menyebabkan laptop tidak mengisi daya hingga penuh. Misalnya, jika Anda mengatur pengaturan daya ke mode "Kinerja Tinggi", maka laptop akan mengonsumsi lebih banyak daya dan menyebabkan baterai tidak dapat mengisi penuh.
Solusi: Buka pengaturan daya di laptop Anda dan sesuaikan ke mode "Seimbang" atau "Penghemat Daya".
3. Driver Baterai Bermasalah
Driver baterai yang bermasalah dapat mengganggu proses pengisian daya. Jika driver baterai rusak atau ketinggalan zaman, maka dapat menyebabkan laptop tidak dapat mengisi daya dengan benar.
Solusi: Perbarui driver baterai melalui Windows Update atau unduh driver terbaru dari situs web produsen laptop Anda.
4. Konektor Pengisian Daya Rusak
Konektor pengisian daya yang rusak dapat menyebabkan gangguan pada proses pengisian daya. Jika konektor pengisian daya longgar, bengkok, atau rusak, maka arus listrik tidak dapat mengalir dengan baik ke baterai.
Solusi: Periksa konektor pengisian daya dan kabelnya. Jika ada kerusakan, ganti dengan yang baru.
5. Masalah Firmware
Dalam beberapa kasus, masalah firmware pada laptop dapat menyebabkan masalah pengisian daya. Firmware adalah perangkat lunak yang mengontrol fungsi dasar laptop, termasuk proses pengisian daya.
Solusi: Perbarui firmware laptop Anda melalui situs web produsen laptop atau bawa laptop ke teknisi untuk diperiksa.
6. Infeksi Virus atau Malware
Infeksi virus atau malware dapat merusak file sistem yang terkait dengan proses pengisian daya. Hal ini dapat menyebabkan laptop tidak dapat mengisi daya dengan benar.
Solusi: Pindai laptop Anda dengan perangkat lunak antivirus dan hapus semua infeksi.
7. Kabel Pengisi Daya yang Tidak Sesuai
Menggunakan kabel pengisi daya yang tidak sesuai dengan spesifikasi laptop dapat menyebabkan masalah pengisian daya. Kabel yang tidak sesuai dapat memiliki spesifikasi daya yang lebih rendah atau konektor yang berbeda, sehingga tidak dapat mengisi daya laptop secara optimal.
Solusi: Gunakan kabel pengisi daya yang asli atau gunakan kabel pengisi daya yang sesuai dengan spesifikasi laptop Anda.
Tips Mengatasi Laptop yang Tidak Bisa Terisi Penuh
Selain mengetahui penyebabnya, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi laptop yang tidak bisa terisi penuh:
- Kalibrasi baterai laptop dengan mengisi daya hingga penuh, kemudian mengosongkannya hingga mati. Ulangi proses ini beberapa kali.
- Hindari mengisi daya laptop saat baterai masih penuh.
- Lepaskan perangkat eksternal yang terhubung ke laptop saat sedang mengisi daya.
- Hindari penggunaan laptop pada permukaan yang panas.
- Bawa laptop ke teknisi jika masalah pengisian daya masih berlanjut.
Dengan memahami penyebab dan solusi yang tepat, Anda dapat mengatasi masalah laptop yang tidak bisa terisi penuh dan kembali menggunakan laptop Anda dengan nyaman.