Siapa Sebenarnya yang Menjual Data Facebook?

Nicko Yusu

Jakarta – Kehebohan soal kebocoran data Facebook memang sempat membuat publik geger. Pasalnya, data jutaan pengguna Facebook diduga bocor dan digunakan untuk kepentingan yang tidak bertanggung jawab.

Lantas, siapa sebenarnya pihak yang menjual data Facebook tersebut? Apakah Facebook sendiri yang terlibat dalam penjualan data pengguna? Atau ada pihak lain yang bertanggung jawab?

Peran Facebook dalam Penjualan Data

Facebook sendiri menegaskan bahwa mereka tidak pernah menjual data pengguna kepada pihak ketiga. Perusahaan raksasa media sosial itu menyatakan bahwa mereka hanya membagikan data pengguna dengan mitra tepercaya untuk tujuan tertentu, seperti pengembangan aplikasi dan layanan periklanan.

Namun, laporan investigasi media menunjukkan bahwa Facebook memiliki cara lain untuk memonetisasi data pengguna. Salah satunya adalah melalui penggunaan "shadow profiles" atau profil bayangan.

Profil bayangan adalah kumpulan informasi tentang pengguna yang tidak terdaftar di Facebook. Data ini dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti riwayat penelusuran, data lokasi, dan informasi yang dibagikan oleh teman pengguna.

Facebook menggunakan profil bayangan ini untuk menargetkan iklan kepada pengguna, meskipun pengguna tersebut tidak memiliki akun Facebook. Hal ini memungkinkan Facebook untuk mengumpulkan data yang sangat berharga tentang kebiasaan pengguna dan menjual informasi tersebut kepada pengiklan.

Pihak Ketiga yang Terlibat

Selain Facebook, ada pihak ketiga lain yang juga diduga terlibat dalam penjualan data Facebook. Salah satunya adalah Cambridge Analytica, sebuah perusahaan konsultan politik yang berbasis di Inggris.

Cambridge Analytica memperoleh data dari jutaan pengguna Facebook melalui aplikasi kuis kepribadian. Aplikasi tersebut dirancang untuk mengumpulkan data psikologis pengguna dan digunakan untuk memprediksi perilaku pemilih.

BACA JUGA  Mengapa Identitasmu di Facebook Belum Terverifikasi: Solusi Tepat untuk Mengatasi Masalah Ini

Data yang dikumpulkan Cambridge Analytica kemudian digunakan untuk membantu kampanye presiden Donald Trump pada pemilu tahun 2016. Namun, perusahaan tersebut kemudian ditutup setelah ketahuan menggunakan data tersebut tanpa persetujuan pengguna.

Pihak ketiga lainnya yang diduga terlibat dalam penjualan data Facebook adalah perusahaan periklanan dan broker data. Perusahaan-perusahaan ini mengumpulkan data pengguna dari berbagai sumber, termasuk Facebook, dan menjualnya kepada pengiklan dan organisasi lain.

Tanggung Jawab Siapa?

Kejadian kebocoran data Facebook menimbulkan pertanyaan penting tentang tanggung jawab atas perlindungan data pengguna. Siapa yang harus bertanggung jawab atas penyalahgunaan data tersebut?

Pihak yang paling bertanggung jawab adalah Facebook sebagai platform tempat data pengguna dikumpulkan. Facebook memiliki kewajiban untuk melindungi data pengguna dari penyalahgunaan dan memastikan bahwa data tersebut hanya digunakan untuk tujuan yang sah.

Namun, pihak ketiga yang terlibat dalam penjualan data juga memiliki tanggung jawab. Perusahaan-perusahaan ini harus memperoleh persetujuan pengguna sebelum mengumpulkan dan menggunakan data mereka. Mereka juga harus memastikan bahwa data tersebut digunakan secara etis dan tidak disalahgunakan.

Pengguna juga memiliki tanggung jawab untuk melindungi data mereka sendiri. Pengguna harus membaca dengan cermat kebijakan privasi platform media sosial yang mereka gunakan dan hanya memberikan izin untuk mengumpulkan data yang mereka yakini aman.

Langkah-Langkah Pencegahan

Untuk mencegah kebocoran data lebih lanjut, Facebook telah mengambil sejumlah langkah, seperti meningkatkan keamanan platformnya, memperketat kebijakan berbagi data, dan memberikan pengguna lebih banyak kontrol atas data mereka.

Pengguna juga dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi data mereka, seperti:

  • Tinjau secara berkala pengaturan privasi Anda di Facebook dan platform media sosial lainnya.
  • Gunakan kata sandi yang kuat dan autentikasi dua faktor untuk melindungi akun Anda.
  • Berhati-hatilah terhadap aplikasi dan situs web pihak ketiga yang meminta akses ke data Anda.
  • Laporkan aktivitas yang mencurigakan atau dugaan penyalahgunaan data.
BACA JUGA  Cara Menambahkan Teman di Facebook: Versi Mobile & Desktop

Kejadian kebocoran data Facebook telah menyoroti pentingnya perlindungan data pengguna. Semua pihak, termasuk platform media sosial, pihak ketiga, dan pengguna, memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa data pribadi digunakan secara etis dan aman.

Baca Juga

Bagikan:

Avatar photo

Nicko Yusu

Nicko Yusu adalah penulis dan penggemar teknologi yang menulis tentang berbagai perangkat dan teknologi terbaru, dan membantu pembaca memahami pengaruh teknologi pada hidup mereka melalui pandangan dan pengalaman pribadinya.

Tinggalkan komentar