Why Do I Keep Following People on Instagram? A Psychological Dive

Nicko Yusu

Introduction
Instagram, platform media sosial berbasis gambar, telah menjadi bagian penting dari kehidupan banyak orang. Dengan miliaran pengguna aktif, wajar jika kita bertanya-tanya mengapa kita terus mengikuti orang lain di platform ini. Fenomena ini lebih dalam dari sekadar keinginan untuk melihat foto-foto cantik atau mengikuti tren. Psikolog dan sosiolog telah mengidentifikasi sejumlah alasan psikologis di balik perilaku mengikuti ini.

Alasan Psikologis

1. Ketidakamanan dan Perbandingan Sosial
Salah satu alasan utama orang mengikuti orang lain di Instagram adalah karena ketidakamanan. Ketika kita merasa tidak puas dengan diri kita sendiri atau kehidupan kita, kita mungkin cenderung membandingkan diri kita dengan orang lain. Instagram dapat memperburuk hal ini, karena kita hanya melihat aspek-aspek positif dari kehidupan orang lain. Kita mungkin merasa perlu mengikuti orang-orang yang tampaknya lebih sukses, lebih bahagia, atau lebih menarik dari diri kita sendiri.

2. FOMO (Takut Ketinggalan)
Takut Ketinggalan (FOMO) adalah perasaan cemas yang muncul ketika kita percaya bahwa kita melewatkan sesuatu yang penting. Instagram dapat memicu FOMO dengan memamerkan pengalaman menarik, acara sosial, dan tren yang sedang populer. Untuk menghindari perasaan terlewatkan, orang mungkin merasa perlu mengikuti orang lain untuk tetap mengikuti informasi terbaru.

3. Kebutuhan untuk Terhubung
Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki kebutuhan dasar akan koneksi. Instagram memberikan platform untuk terhubung dengan teman, keluarga, dan orang baru yang berbagi minat yang sama. Dengan mengikuti orang lain, kita dapat merasa seperti menjadi bagian dari komunitas dan mendapatkan rasa memiliki.

4. Validasi Diri
Saat kita mengikuti seseorang di Instagram, kita secara tidak sadar mencari validasi diri. Kita mungkin berharap bahwa orang tersebut akan mengikuti kita kembali, menyukai foto kita, atau berinteraksi dengan postingan kita. Interaksi ini memberikan kita rasa penerimaan dan pengakuan, yang dapat meningkatkan harga diri kita.

BACA JUGA  How to Prevent Video Stretching on Instagram: Tips and Solutions

5. Keasyikan
Instagram dapat menjadi platform yang sangat menarik. Gambar-gambar yang indah, video yang menghibur, dan fitur-fitur interaktif dapat memikat kita selama berjam-jam. Ketika kita mengikuti orang lain, kita menambahkan lebih banyak konten ke umpan berita kita, yang dapat membuat kita tetap terlibat dan terhibur.

6. Pengaruh Sosial
Media sosial memiliki pengaruh sosial yang kuat. Saat kita melihat teman, keluarga, atau orang yang kita kagumi mengikuti seseorang, kita mungkin cenderung mengikuti orang tersebut juga. Fenomena ini dikenal sebagai "pengaruh teman sebaya" dan dapat memengaruhi perilaku kita, termasuk pilihan kita untuk mengikuti orang lain di Instagram.

Alasan Sosial Budaya

1. Norma Sosial
Di beberapa budaya, mengikuti orang lain di Instagram dianggap sebagai norma sosial. Orang-orang merasa tertekan untuk mengikuti teman, keluarga, dan kenalan mereka untuk menghindari terlihat tidak ramah atau tidak mendukung.

2. Budaya Konsumerisme
Instagram telah menjadi platform utama bagi merek dan pemberi pengaruh untuk memasarkan produk dan jasa mereka. Konsumer mungkin mengikuti orang lain untuk tetap mengikuti tren mode terbaru, mendapatkan rekomendasi produk, atau terlibat dengan merek yang mereka kagumi.

Dampak Psikologis

Sementara mengikuti orang lain di Instagram dapat memberikan beberapa manfaat, namun hal ini juga dapat berdampak negatif pada psikologi kita:

1. Kecemasan dan Depresi
Studi telah menunjukkan bahwa penggunaan Instagram yang berlebihan dapat dikaitkan dengan peningkatan kecemasan dan depresi. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti perbandingan sosial, FOMO, dan tekanan untuk menyajikan citra diri yang sempurna.

2. Gangguan Perhatian
Fitur-fitur yang membuat ketagihan di Instagram, seperti pengguliran tanpa akhir dan pemberitahuan yang konstan, dapat mengganggu perhatian kita dan mempersulit kita untuk berkonsentrasi pada tugas-tugas lain.

BACA JUGA  Instagram: Senjata Ampuh untuk Dongkrak Bisnis Anda

3. Gangguan Tidur
Cahaya biru yang dipancarkan dari layar perangkat elektronik dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang membantu kita tidur. Jika kita menggunakan Instagram sebelum tidur, ini dapat menyebabkan gangguan tidur.

Kesimpulan
Mengikuti orang lain di Instagram adalah perilaku yang kompleks yang dimotivasi oleh berbagai faktor psikologis dan sosial budaya. Dari ketidakamanan dan FOMO hingga kebutuhan akan koneksi dan validasi diri, alasan kita mengikuti orang lain dapat mengungkapkan banyak hal tentang keinginan dan kebutuhan kita yang lebih dalam. Meskipun Instagram dapat memberikan platform untuk hiburan dan koneksi, penting untuk mewaspadai potensi dampak negatifnya dan menggunakannya secara moderat untuk melindungi kesejahteraan kita.

Baca Juga

Bagikan:

Avatar photo

Nicko Yusu

Nicko Yusu adalah penulis dan penggemar teknologi yang menulis tentang berbagai perangkat dan teknologi terbaru, dan membantu pembaca memahami pengaruh teknologi pada hidup mereka melalui pandangan dan pengalaman pribadinya.

Tinggalkan komentar