Pendahuluan
Dalam khazanah keilmuan Islam, terdapat sebuah karya monumental yang menjadi rujukan penting bagi umat Islam dalam memahami akidah salaf dan para pengikut hadits. Kitab tersebut berjudul "Aqidatus Salaf wa Ashabul Hadits". Namun, siapa sebenarnya pengarang kitab yang begitu berpengaruh ini? Artikel ini akan mengulas secara detail sosok di balik karya besar tersebut.
Profil Singkat Penulis
Kitab Aqidatus Salaf wa Ashabul Hadits ditulis oleh seorang ulama terkemuka bernama Imam Abū Ja’far Muhammad bin Jarir bin Yazid At-Tabariy. Ia lahir pada tahun 224 H (838 M) di kota Amul, Provinsi Mazandaran, Iran. Sejak kecil, beliau telah menampakkan kecerdasan yang luar biasa dalam penguasaan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu agama.
Pendidikan dan Perjalanan Intelektual
Imam At-Tabariy menempuh pendidikan di kota kelahirannya dan Bergabung dengan gurunya, Muhammad bin Ismail al-Bukhari, seorang ahli hadits terkemuka pada masanya. Ia juga belajar dari ulama-ulama besar lainnya, seperti Yahya bin Ma’in, Ahmad bin Hanbal, dan Ali bin Al-Madini. Berkat ketekunan dan keingintahuannya yang tinggi, Imam At-Tabariy menguasai berbagai cabang ilmu agama, termasuk tafsir, hadits, fikih, dan usul fikih.
Karya Utama: Kitab Aqidatus Salaf wa Ashabul Hadits
Di antara sekian banyak karya Imam At-Tabariy, Kitab Aqidatus Salaf wa Ashabul Hadits menjadi yang paling terkenal dan berpengaruh. Kitab ini mengupas secara komprehensif akidah para salaf (generasi awal umat Islam) dan para pengikut hadits. Imam At-Tabariy menyajikan argumen-argumen yang kuat untuk mendukung keyakinan Ahlus Sunnah wal Jama’ah dan membantah berbagai penyimpangan akidah yang muncul pada masanya.
Isi dan Konten Kitab
Kitab Aqidatus Salaf wa Ashabul Hadits terdiri dari tiga bagian utama:
- Pendahuluan: Berisi pengantar umum tentang akidah dan pentingnya mengikuti jejak salaf dan para pengikut hadits.
- Pembahasan Akidah: Mengulas berbagai aspek akidah Islam, seperti keesaan Allah, sifat-sifat-Nya, kenabian, hari akhir, dan lain sebagainya.
- Bantahan terhadap Penyimpangan: Menjabarkan dan membantah berbagai penyimpangan akidah yang terjadi pada masa itu, seperti Khawarij, Muktazilah, dan Syiah.
Pengaruh dan Warisan
Kitab Aqidatus Salaf wa Ashabul Hadits telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan pemikiran Islam. Kitab ini menjadi rujukan utama bagi para ulama dan penuntut ilmu dalam memahami akidah yang benar. Ajaran-ajaran Imam At-Tabariy dalam kitab ini telah dianut dan diikuti oleh sebagian besar umat Islam sepanjang sejarah. Warisannya sebagai salah satu penggagas akidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah terus berlanjut hingga saat ini.
Penghargaan dan Penghargaan
Berkat kontribusinya yang luar biasa dalam pengembangan ilmu agama, Imam At-Tabariy dijuluki sebagai "Al-Hafiz" (Penjaga Hadits) dan "Imam Mufassirin" (Imam Penafsir). Kitab Aqidatus Salaf wa Ashabul Hadits pun telah mendapat pujian dan penghargaan yang tinggi dari para ulama di seluruh dunia.
Kesimpulan
Kitab Aqidatus Salaf wa Ashabul Hadits adalah sebuah karya monumental yang telah berkontribusi signifikan terhadap perkembangan pemikiran Islam. Pengarangnya, Imam Abū Ja’far Muhammad bin Jarir bin Yazid At-Tabariy, adalah seorang ulama terkemuka yang menguasai berbagai cabang ilmu agama. Ajaran-ajarannya dalam kitab ini telah menjadi rujukan penting bagi umat Islam dalam memahami akidah yang benar dan membantah penyimpangan akidah yang terjadi pada masanya. Warisan intelektual Imam At-Tabariy sebagai penggagas akidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah terus berlanjut hingga saat ini.