Bingung kenapa laptop kamu tiba-tiba berhenti mengisi daya padahal baru mencapai 80%? Jangan khawatir, kamu tidak sendirian. Fenomena ini cukup umum dan memiliki beberapa alasan yang mendasarinya. Yuk, kita bahas satu per satu!
Alasan Umum Laptop Berhenti Mengisi Daya di Angka 80%
1. Fitur Battery Health Management
Salah satu alasan paling umum adalah fitur Battery Health Management (BHM) pada laptop kamu. Fitur ini dirancang untuk memperpanjang masa pakai baterai dengan mencegahnya dari pengisian yang berlebihan.
Ketika baterai mendekati kapasitas penuh, BHM akan secara otomatis menghentikan proses pengisian untuk melindungi sel baterai dari kerusakan. Inilah mengapa laptop kamu mungkin berhenti mengisi daya di angka 80%.
2. Pengaturan Power Plan
Pengaturan power plan pada laptop kamu juga dapat memengaruhi pengisian daya. Jika kamu menggunakan power plan yang dikonfigurasi untuk menghemat daya, seperti "Power Saver" atau "Balanced", maka pengisian daya mungkin akan dibatasi untuk menghemat energi dan memperpanjang daya tahan baterai.
Untuk memeriksa pengaturan power plan kamu, ikuti langkah-langkah berikut:
- Buka Control Panel
- Klik "Hardware and Sound"
- Klik "Power Options"
- Pilih power plan yang sedang kamu gunakan
- Klik "Change plan settings"
- Klik "Change advanced power settings"
- Perluas bagian "Battery"
- Temukan pengaturan "On battery:" dan "Plugged in:" yang terkait dengan pengisian daya.
Jika pengaturan ini diatur ke "Maximize battery life," maka pengisian daya akan dibatasi. Atur ke "Maximize performance" atau "Balanced" untuk memungkinkan pengisian penuh.
3. Pengaruh Suhu
Suhu baterai juga dapat memengaruhi proses pengisian daya. Jika baterai terlalu panas, pengisian daya akan dihentikan untuk mencegah kerusakan. Laptop kamu mungkin memiliki sensor bawaan yang mendeteksi suhu baterai dan menghentikan pengisian daya jika melebihi batas tertentu.
Untuk mengatasi masalah ini, pastikan laptop kamu berada di lingkungan yang sejuk dan berventilasi baik selama pengisian daya. Jangan menutup ventilasi udara atau menggunakan laptop di atas permukaan yang hangat.
4. Kerusakan Hardware
Dalam beberapa kasus, masalah pengisian daya yang berhenti di angka 80% dapat disebabkan oleh kerusakan hardware. Ini bisa meliputi masalah pada baterai, port pengisian daya, atau komponen lain di dalam laptop.
Jika kamu mencurigai adanya kerusakan hardware, sebaiknya bawa laptop kamu ke teknisi komputer yang berkualifikasi untuk diperiksa dan diperbaiki.
5. Bug atau Glitch Software
Meski jarang terjadi, bug atau glitch pada software laptop juga dapat menyebabkan masalah pengisian daya. Pembaruan software yang salah atau driver yang kedaluwarsa dapat mengganggu proses pengisian daya.
Untuk mengatasi masalah ini, pastikan laptop kamu menjalankan sistem operasi dan driver terbaru. Kamu dapat memeriksa pembaruan di bagian "Pembaruan & Keamanan" (Windows) atau "Pembaruan Software" (macOS).
Cara Mengatasi Laptop yang Berhenti Mengisi Daya di Angka 80%
Jika kamu telah mengidentifikasi penyebab masalah pengisian daya laptop kamu, berikut beberapa cara untuk mengatasinya:
1. Nonaktifkan Battery Health Management
Jika kamu yakin fitur Battery Health Management menjadi penyebab masalah, kamu dapat menonaktifkannya melalui pengaturan BIOS laptop kamu. Namun, perlu diingat bahwa menonaktifkan fitur ini dapat mengurangi masa pakai baterai dalam jangka panjang.
2. Sesuaikan Pengaturan Power Plan
Sesuaikan pengaturan power plan kamu seperti yang dijelaskan sebelumnya untuk memungkinkan pengisian daya penuh.
3. Atasi Masalah Suhu
Pastikan laptop kamu berada di lingkungan yang sejuk dan berventilasi baik selama pengisian daya. Bersihkan ventilasi udara secara teratur dan hindari menutupnya.
4. Perbaiki Kerusakan Hardware
Jika kamu mencurigai adanya kerusakan hardware, bawa laptop kamu ke teknisi komputer untuk diperiksa dan diperbaiki.
5. Perbarui Software
Periksa dan instal pembaruan software dan driver terbaru untuk memperbaiki bug atau glitch yang dapat menyebabkan masalah pengisian daya.
Kesimpulan
Laptop yang berhenti mengisi daya di angka 80% biasanya disebabkan oleh fitur Battery Health Management atau pengaturan power plan yang dikonfigurasi untuk menghemat daya. Alasan lain seperti suhu yang tinggi, kerusakan hardware, atau bug software juga dapat menjadi penyebabnya. Dengan memahami alasan-alasan ini dan mengikuti langkah-langkah perbaikan yang disediakan, kamu dapat mengatasi masalah ini dan memastikan laptop kamu terisi daya dengan benar.