Dalam dunia media sosial yang penuh dengan singkatan dan akronim, ‘SMH’ muncul sebagai salah satu yang sering kita lihat, terutama di platform seperti Instagram. Singkatan ‘SMH’ berarti ‘shaking my head’ atau ‘menggelengkan kepala’ dalam bahasa Indonesia, yang mengungkapkan rasa kekecewaan, ketidakpercayaan, kebingungan, atau gangguan.
Asal-usul ‘SMH’
‘SMH’ mulai populer sejak awal tahun 2000-an dan sering digunakan dalam ruang obrolan dan situs web media sosial. Menurut salah satu entri Urban Dictionary yang paling awal dari Februari 2004, ‘SMH’ digunakan ketika seseorang menemukan sesuatu yang sangat bodoh sehingga tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkannya dengan adil.
Penggunaan ‘SMH’
Dalam konteks Instagram, ‘SMH’ biasanya digunakan dalam DM (Direct Messages) atau komentar untuk menunjukkan rasa kecewa terhadap apa yang disampaikan oleh pengguna lain. Kadang-kadang, ini juga bisa berarti seseorang menggelengkan kepala dalam ketidakpercayaan.
Contoh penggunaan ‘SMH’ di Instagram bisa seperti:
- "Lihat postingan ini, semua yang bisa saya katakan adalah SMH."
- "SMH, benarkah dia melakukan itu?"
Menanggapi ‘SMH’
Jika seseorang berkomentar atau mengirim pesan ‘SMH’ kepada Anda di Instagram, Anda bisa memilih untuk merespons secara serius, bercanda, atau setuju. Misalnya:
- "Tidak terganggu"
- "Mengangguk"
- "Tidak peduli"
- "Oh, ya?"
- "Sama, sejujurnya"
- "lol saya tahu"
Dengan memahami arti dari ‘SMH’, kita bisa lebih efektif dalam berkomunikasi dan merespons dalam dunia digital yang terus berkembang.
